Oksigen Habis, Tiga Orang Meninggal di RS Paru Jember
GELORA.CO - Rumah Sakit Paru di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sempat kehabisan oksigen selama 3 jam lebih karena pasokan mengalami keterlambatan. Sehingga, berpengaruh pada pelayanan kepada pasien Covid-19.
”Pihak rumah sakit menggunakan oksigen cair dan biasanya disuplai pihak Samator sekitar 2.500 meter kubik per dua hari. Namun, pada Minggu (25/7) malam kedatangan oksigen terlambat,” kata Plt Direktur RS Paru Jember Sigit Kusumajati seperti dilansir dari Antara di Jember.
Menurut dia oksigen cair atau liquid di RS Paru Jember habis pada Minggu (25/7) pukul 21.00 WIB. Sehingga, pihaknya meminjam semua tabung dari Samator untuk diisi oksigen yang dapat menyuplai cadangan kebutuhan oksigen di rumah sakit.
”Namun cadangan oksigen itu tidak berlangsung lama. Pasokan oksigen habis dan tidak ada lagi oksigen di rumah sakit pada Senin (26/7) pukul 01.07 hingga 4.40 WIB,” tutur Sigit Kusumajati.
Dia menjelaskan, ada 13 pasien terkonfrmasi positif Covid-19 yang berada di ruang ICU yang membutuhkan pasokan oksigen. Sehingga, seluruh perawat mendampingi pasien satu per satu menenangkan mereka dan tidak gelisah saat pasokan oksigen terhenti.
”Saya mengakui bahwa oksigen merupakan kebutuhan vital yang harus dipenuhi rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19 yang kondisinya kritis. Sehingga, habisnya oksigen mempengaruhi dalam penanganan pasien,” tutur Sigit Kusumajati.
Selama tidak ada pasokan oksigen di RS Paru Jember, tercatat ada tiga pasien yang meninggal dunia karena secara klinis kondisinya memang buruk. Saturasi oksigen di bawah 60 persen dan sangat memerlukan bantuan oksigen.
”Perawat dan dokter di RS Paru sudah berusaha maksimal untuk menangani pasien Covid-19 agar mereka bisa sembuh. Sehingga, setelah kejadian habisnya oksigen tersebut, kami menggelar rapat untuk membuat kebijakan agar tidak terulang kembali,” papar Sigit Kusumajati.
Sementara itu, di Rumah Sakit Daerah (RSD) Soebandi Jember juga nyaris habis pasokan oksigen untuk menangani pasien Covid-19 dan pada Senin (26/7) pasokan oksigen agak berkurang.
”Pasokan oksigen tersendat ke rumah sakit. Pasokan dari pihak Samator Surabaya juga berkurang, sehingga oksigen yang kami terima terbatas dan belum sesuai dengan kebutuhan,” kata Plt Wakil Direktur SDM dan Pendidikan RSD Soebandi Jember Arief Setiyoargo.
Arief menjelaskan, kebutuhan oksigen rata-rata sehari di RSD Soebandi Jember yakni liquid sebanyak 808,3 meter kubik, tabung 6 meter kubik sebanyak 304 tabung per hari, tabung 1 meter kubik sebanyak 2 tabung per hari. ”Pada Senin (26/7) disuplai tidak sampai 200 tabung oksigen,” tutur Arief.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jember menyebutkan, kasus kematian terus mengalami peningkatan. Pada Minggu (25/7) tercatat jumlah yang meninggal dunia sebanyak 28 orang dan pada Senin (26/7) tercatat penambahan 35 orang meninggal dunia, sehingga total kasus kematian hingga 26 Juli tercatat sebanyak 878 orang.(jawapos)
Posting Komentar untuk "Oksigen Habis, Tiga Orang Meninggal di RS Paru Jember"