Kita Akan Bersama Orang yang Kita Idolakan
Muslimahzone.com – Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam memiliki seorang mawla yang bernama Tsawban. Mawla artinya budak yang telah dibebaskan. Tsawban begitu mencintai Rasulullah, sampai-sampai ia tidak bisa menahan gejolak rindunya.
Setelah sekian lama berpisah dengan Rasulullah, Tsawban mendatangi
Rasulullah. Kini ia berubah: wajahnya pucat, murung, dan badannya
kurus.
Melihat penampilan Tsawban yang berubah drastis, Rasulullah menanyakan apa gerangan yang terjadi dengan dirinya.
Masya Allah, dengarlah jawaban Tsawban.
Kata Tsawban, ‘Aku tidak sakit, wahai Rasulullah. Hanya saja, jika
aku tidak melihat wajahmu beberapa saat saja, maka aku begitu merasa
kesepian dan rindu ingin segera berjumpa denganmu. Lalu, aku berpikir di
akhirat nanti aku tidak akan mungkin lagi melihatmu, karena kalaupun
aku masuk surga, toh engkau pasti berada di tempat para Nabi. Ujung-ujungnya aku pun tidak pernah lagi berjumpa denganmu’.
Tidak lama setelah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mendengar perkataan Tsawban, turunlah wahyu,
“Siapa saja yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka
mereka akan bersama orang-orang yang Allah berikan nikmat, yaitu berada
di golongan para Nabi, orang-orang yang tulus (shiddiq), para syuhada,
dan orang-orang shalih.“ (Q.s. an-Nisa’, ayat 69).
Begitulah kita akan bersama orang yang kita cintai.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwasanya ada seseorang yang
bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hari kiamat.
Ia berkata, “Kapan hari kiamat terjadi?” Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
balik bertanya, “Apa yang telah engkau persiapkan untuknya?” Ia
menjawab, “Tidak ada sama sekali. Hanya saja, sesungguhnya saya
mencintai Allah dan Rosul-Nya.” Maka beliau bersabda, “Engkau bersama
orang yang engkau cintai.” Anas pun mengatakan, “Tidaklah kami
berbahagia dengan sesuatu seperti halnya kebahagiaan kami dengan sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Engkau bersama orang yang engkau cintai.”
Anas berkata, “Karena saya mencintai Nabi, Abu Bakar dan Umar. Dan saya
berharap saya bersama mereka karena kecintaan saya kepada mereka,
meskipun saya tidak beramal seperti amal mereka.” (HR.
Al-Bukhari no.3688)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah figur yang
paling pantas kita cintai dan idolakan (baca: teladani). Jika kita
mengidolakan orang lain, maka suatu saat kita akan kecewa. Jika kita
mengidolakan artis, selebritis, politisi, atau sebagainya, suatu saat
kita akan kecewa karena perilaku mereka tidak sesuai harapan kita.
Orang-orang semacam ini memang tidak pantas kita idolakan.
Cintailah Rasulullah, niscaya kita akan kembali berkumpul bersamanya.
Ya Allah, jadikan kami salah satu orang yang Kau kumpulkan bersama para Nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin…Aamiin.
Posting Komentar untuk "Kita Akan Bersama Orang yang Kita Idolakan"