Awas! Akibat Game Online Anak bisa Membunuh, Merampok & Memperkosa
JAKARTA (voa-islam.com) - Satgas
Perlindungan Anak (PA) menyororti perosalan kecanduan anak-anak pada
game yang sudah melewati ambang batas. Anak-anak menghabiskan waktunya
berjam-jam dengan game tanpa peduli dengan lingkungannya.
Berbagai
penelitian telah membuktikan bahwa ini dapat merusak sistem saraf otak
anak sehingga dapat menurunkan kecerdasan, konsentrasi, memicu perilaku
agresif, autis dan penyakit lainnya seperti kerusakan mata, obesitas,
gangguan pertumbuhan dan sosial.
Beberapa
media mengangkat fakta game online, khususnya tvone punya bukti dan
fakta tentang kasus anak dipicu oleh game online, tapi pemerintah dan
masyarakat belum tersentak dan seperti tidak ada masalah. Sampai saat
ini anak-anak masih bersembunyi di kamar dengan game nya, orang tua
dengan bangga memberi fasilitas game pada anaknya tanpa kontrol, warnet
penuh dan buka 24 jam bebas diakses oleh anak-anak tanpa ada regulasi
khusus tentang warnet.
"Banyak
penelitian membuktikan bahwa materi game yang diminati anak-anak adalah
kekerasan bercampur dengan pornografi. Materi game yang positif tidak
menarik buat anak-anak," lanjut Ihsan.
Menurut
Ihsan, pemerintah daerah harus menyisir izin warnet dan membatasi jam
operasi serta anak yang boleh masuk warnet, pemerintah dan masyarakat
mengkampanyekan perilaku positif dengan game, bimbingan dan pengawasan
untuk anak-anak di rumah dan lingkungan.
"Juga sampai kebijakan pengaturan warnet dan penjualan materi game serta game online," tandas Ihsan. [Widad/trb]
Posting Komentar untuk "Awas! Akibat Game Online Anak bisa Membunuh, Merampok & Memperkosa"