Biadab, Densus 88 tembaki rumah terdapat balita
Mursyid, satpam perumahan menginformasikan sejak semalam tadi
sejumlah anggota densus 88 sudah mengintai. Pagi hari sekitar pukul
05.30 Wib puluhan tim Densus mulai menembaki rumah yang menjadi target
yang terletak di Blok F2 Nomor 9, RT 03 RW 010, di Perumahan Taman
Anyelir itu. Ternyata salah sasaran, "Itu rumah kosong milik Pak EB,"
ungkap Mursyid.
"Setelah diketahui rumah tersebut kosong dan salah sasaran tim Densus
langsung berganti target, mengincar rumah keluarga Firman di Blok E1,
yang lokasinya tepat di depan rumah Pak EB itu," tambahnya.
Seperti dilansirSuara Islam Online, pihak keluarga menuturkan sejak semalam gelagat Firman terlihat seperti tidak ada apa-apa dan biasa saja prilakunya.
Namun pihak keluarga protes keras karena proses penangkapan dilakukan
sangat keterlaluan di luar batas kemanusiaan, rumah langsung
diberondong tembakan padahal dirumah ada balita. Kejadian tersebut
membuat shok salah satu anggota keluarga sampai dilarikan ke rumah
sakit. Sedangkan Firman sendiri ketika disuruh keluar, Firman keluar
dengan baik-baik.
Menurut pamannya, seorang Firman bukan siapa-siapa dan terlalu kecil
jika harus dilibatkan didalam skenario besar masalah terorisme ini. "Dia
ini masih muda baru 19 tahun yang tidak tahu apa-apa, kegiatannya hanya
mengajar ngaji saja. Seandainya mau di periksa silahkan secara
baik-baik tidak perlu harus menembaki rumah yang membuat penghuni jadi
shock. Hak-hak keamanan dan perlindungan keluarga kami sebagai warga
negara jadi tidak ada," ujarnya.
"Firman adalah santri lulusan Ngruki Solo, dia lulus tahun 2011 lalu
setelah itu ngajar ngaji dimana-mana. Dia ini anak yang baik, pendiam
dan rajin ibadah, orang tuanyapun bangga terhadapnya," tambah Pamannya.
(bilal/arrahmah.com)
Posting Komentar untuk " Biadab, Densus 88 tembaki rumah terdapat balita"