Jubir HTI : “Kebebasan Bicara Bukan Berarti Boleh Menghina Nabi!”


Jakarta. Wajah ramah dan penuh persahabatan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto, tiba-tiba menjadi merah.“Kebebasan berbicara,ya, kebebasan berbicara. Kebebasan berbicara bukanlah berarti bebas menghina Nabi Muhammad !” tegasnya sambil menunjukkan ke arah kamera para wartawan dalam maupun luar negeri, saat aksi mengecam sebuah film Amerika yang menghina Nabi Besar Muhammad SAW, Jum’at (14/9) di depan kedutaanbesar Amerika di Jakarta.
Ismail marah saat menjawab pertanyaan wartawan asing non muslim yang tampaknya tidak memahami keimanan dan kecintaan kaum muslimin terhadap Nabi-nya. Sehingga bertanya kenapa umat Islam harus marah. Bukankah pembuatan film Innocence of Muslims merupakan bagian dari kebebasan berpendapat.
Kemudian Ismail pun balas bertanya pada wartawan.”Apakah kalian tidak marah bila orang tua kalian yang baik-baik dituduh orang yang suka main gila? Tentu sebagai anak yang mencintai orang tuanya akan marah !”tegasnya tanpa menunggu dijawab.
Kemudian nada Ismail meninggi,” ketahuilah penghormatan dan kecintaan kami kaum muslimin, kepada Nabi Muhammad jauh lebih besar dari pada kepada orangtua sendiri !”ungkapnya.
Wartawan asing lainnya mengatakan apakah karena itu pula yang menyebabkan kaum muslimin di berbagai belahan dunia marah,hingga di Libya empat konsulat Amerika mati?
Dengan tegas dan berapi-api, sang jubir yang biasa berkata tenang dan lembut menjawab,” iya, makanya jangan membuat kaum muslimin marah, itulah akibatnya !”hardik Ismail.
Wartawan asing lainnya menanyakan apakah Hizbut Tahrir akan melakukan hal serupa ?
”Tidak !HT akan mengajak kaum muslimin menegakkan Khilafah, institusi yang akan menghukum mati siapa saja, baik muslim maupun non muslim yang menghina Nabi,” tegasnya di sela-sela aksi ratusan massa yang berdemo.[MediaUmat.com]

Posting Komentar untuk "Jubir HTI : “Kebebasan Bicara Bukan Berarti Boleh Menghina Nabi!”"