HTI: Aqidah Syiah Nushairiyah Bashar Assad murtad dari Islam
JAKARTA. Ajaran Syiah Nushairiyah yang dianut oleh Bashar Al Assad dinilai sudah
sesat dan berada di luar Islam. Pernyataan ini disampaikan Pimpinan
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Hafidz Abdurahman. Menurut Hafidz, ajaran
Syiah Nushairiyah mengajarkan untuk menuhankan Sahabat Ali Bin Abu
Thalib.
"Akidah Syiah dari Bashar Al Assad ini juga menghalalkan perzinahan," jelasnya dalam kegiatan "Halaqoh Peradaban Hizbut Tahrir Indonesia" di Wisma Antara Jakarta, Kamis (22/11) seperti dilansir hidayatullah.com.
Hafidz juga menilai, permasalahan pembebasan Masjid Al Aqsa tidak
bisa dipisahkan dari perjuangan Mujahidin Suriah. Agresi Militer
Zionis-Israel ke Jalur Gaza tidak lebih untuk mengalihkan perhatian umat
Islam dari konflik Suriah.
"Israel takut, jika Bashar jatuh dan Suriah dikuasai Ahlus Sunnah," jelasnya lagi.
Ketakutan Israel itu sendiri didasari oleh ancaman bersatunya tiga
negara Islam timur tengah. Mereka itu adalah Turki, Mesir hingga
pemerintahan Hamas di Jalur Gaza.
"Terlebih teriak-teriakan penegakan khilafah terus bergema di
kalangan Mujahidin Suriah, ini ancaman serius bagi Israel," ujar Hafidz
berapi-api.
Hafidz meluruskan kesalahpahaman umat mengenai penegakan khilafah.
Menurutnya, banyak yang salah paham dengan kalimat HTI mengenai solusi
Jalur Gaza adalah dengan khilafah.
Baginya, penegakan khilafah dengan pengiriman bantuan kemanusiaan
tidak bisa dipisahkan. Ia mengklarifikasi jika HTI menolak mengirimkan
bantuan dan menolak gagasan jihad di Jalur Gaza maupun Suriah sebelum
khilafah tegak.
"Keduanya sama-sama penting. Membangkitkan persatuan umat dengan
khilafah sambil tetap mengirimkan bantuan kemanusiaan dan mujahidin ke
Jalur gaza dan Suriah," tegasnya lagi. (bilal/arrahmah.com)
Posting Komentar untuk " HTI: Aqidah Syiah Nushairiyah Bashar Assad murtad dari Islam"