Ustadz Abu Bakar Ba'asyir Kecam Kebijakan Pemerintah Naikkan Harga BBM
Meski
berada di balik jeruji besi, ulama sepuh KH. Abu Bakar Ba’asyir ternyata
begitu sensitif dengan penderitaan rakyat yang akan menjadi imbas dari
kenaikan harga BBM.
Ustadz
Abu Bakar Ba’asyir dengan tegas mengecam kebijakan pemerintah yang akan
menaikkan harga BBM menjelang bulan suci Ramadhan.
Menurut
ustadz Ba’asyir, dalam syariat Islam sumber daya alam seperti hasil
tambang termasuk minyak, gas bumi dan lain-lain hanyalah untuk
kesejahteraan rakyat.
“Menurut
hukum Islam hasil bumi itu untuk dibagikan,” kata ustadz Abu Bakar
Ba’asyir dari balik sel Super Maximum Security, LP Pasir Putih
Nusakambangan, Cilacap, pada Kamis (13/6/2013).
Namun,
lantaran negara ini diatur hukum sekuler justru rakyat harus membelinya
dengan harga tinggi sehingga menambah penderitaan rakyat.
Ustadz
Ba’asyir menilai kebijakan menaikkan harga BBM adalah bagian dari agenda
Zionis Yahudi agar umat Islam jatuh miskin sehingga mudah dihancurkan.
“Program
Zionis Yahudi untuk memiskinkan umat Islam supaya lebih mudah.
Logikanya kalau orang-orang Islam sudah miskin mudah untuk diperalat dan
pada akhirnya dihancurkan,” ungkapnya.
Oleh
sebab itu, ustadz Abu Bakar Ba’asyir menyerukan agar masyarakat,
khususnya umat Islam tak boleh tinggal diam menyikapi kebijakan zalim
penguasa negeri ini.
“Kewajiban umat Islam adalah melawan mereka, karena umat Islam akan selamat kalau sudah ditegakkan jihad,” tutupnya.
Seperti
diberitakan, pemerintah menyatakan kenaikan harga BBM subsidi yakni
premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar menjadi Rp 5.500/liter
kemungkinan dilakukan pekan ini, setelah RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013
disepakati.
"Saya
rasa minggu depan (harga BBM akan naik). Karena kita ingin juga
persiapkan kompensasinya. Presiden kan ingin BBM naik tetapi kompensasi
harus jalan," ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana di
Gedung DPR, Senayan, Jakarta, seperti dikutip detik.com, Sabtu (15/6/2013).
Armida
menuturkan penetapan kenaikan harga BBM subsidi akan dilakukan setelah
DPR dan pemerintah sepakat dan mengesahkan APBN-P 2013. Rencananya,
APBN-P 2013 ini akan disahkan dalam rapat paripurna DPR pada Senin 17
Juni 2013.
"Ketok
palu, kita langsung (tetapkan kenaikan harga BBM). Kementerian Keuangan
akan mempercepat semua dokumen. Program kompensasi lagi disiapin. Proses
administrasi sedang dipersiapkan dengan cepat. Karena Menteri Keuangan
(Chatib Basri) menginginkan proses menuju UU tersebut kurang dari 7 hari
setelah pengesahan APBN-P di Sidang Paripurna," katanya. [voa-islam/al-khilafah/www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "Ustadz Abu Bakar Ba'asyir Kecam Kebijakan Pemerintah Naikkan Harga BBM "