7 Alasan Mengapa Harus menolak Miss World

Tolak Miss World
1. Kapitalisasi Perempuan
a. Apapun namanya, kontes kecantikan itu benang merahnya cuma satu; mencari perempuan tercantik fisiknya untuk dieksploitasi. Itu sudah menjadi ideologi kontes kecantikan sejak dulu. Awalnya Miss World bernama Bikini Contest. Sudah tentu yang dijual adalah kemolekan tubuh perempuan itu. Kontes kecantikan hanyalah stempel bagi legalisasi eksploitasi tubuh perempuan agar tampak elegan.

b. Kontes kecantikan menjadikan perempuan dan tubuhnya sebagai barang dagangan di atas penggung, catwalk, majalah, Koran, dan televisi. Kecantikan dan tubuh perempuan peserta kontes dijadikan alat promosi industri rating media, industri alat komestik, dan industri fashion

c. Jadi kontes ini kita tolak karena kontes didasari pandangan eksploitasi dan moral destruktif dan perendahan martabat perempuan.



2. Dusta Konsep 3 B
a. Konsep 3B dalam kontes kecantikan yakni Brain (kecerdasan), Beauty (Kecantikan) dan Behaviour (Kepribadian) adalah konsep dusta untuk membungkus kontes semacan ini agar diterima masyarakat

b. Meski Brain & Beuty nya selangit. Kalau fisik Beautynya njeblok atau nge-pas. Tidak ada NILAI nya!

c. Maka mendukung ajang ini sama saja dengan melanggengkan penjualan tubuh perempuan dan pembiaran Dusta 3B

3. Kampanye Liberalisasi Budaya
a. Posisi Indonesia sebagai negeri Muslim terbesar di dunia, juga tren dewasa ini bahwa Indonesia menjadi “kiblat” dunia Islam. Bukan “Kiblat prestasi” tapi akan jadi “Kiblat Liberalisasi” rendahan.

b. Penerimaan Indonesia atas Miss World akan meneguhkan opini bahwa Islam tidak mempermasalahkan eksistensi perempuan melalui kontes kecantikan. Hal ini akan menjadi model bagi negeri-negeri muslim lain agar lebih toleran dan terbuka terhadap tipuan “kemajuan” kaum perempuan. Jadi, Indonesia akan menjadi kiblat liberalism budaya! Naudzubillah

4. Motif Eksploitasi Ekonomi terselubung
Populasi 235 juta penduduk negeri ini adalah market menggiurkan bagi penjualan berbagai komoditi. Pemegang hak siar malam final Miss World yang di Indonesia di tangan MNC misalnya, dipastikan akan meraup pundi-pundi rupiah dari para pemasang iklan yang mengerubutinya. Belum lagi penjualan produk-produk para sponsor.

5. Kedok Pariwisata
a. Manfaat penyelenggaraan Miss World dengan dalih meningkatkan pariwisata dan citra bangsa di dunia internasional adalah alasan picik, konyol & mengada-ada serta menunjukkan ketidakmampuan Negara untuk mengelola Negara dengan kaidah yang bersendikan moralitas bangsa yang mulia dan cerdas

b. Pelecehan terhadap umat Islam Indonesia yang sedang bergiat menegakkan syariat Islam Kaffah.

6. Ajang Arus Penyesatan
Perlu diketahui, pihak penyelenggara saat ini sedang giat melakukan “kampanye penyesatan”. Mereka mengaburkan opini seolah-olah kontes tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Misal opini bahwa kontestan Miss World disyaratkan melakukan aksi sosial/kemanusiaan, beda dengan kontes Miss Universe

7. Membawa Negara Tunduk pada Korporasi
a. Bila dengan berbagai penolakan yang ada pemerintah tetap ijinkan, berarti menegaskan pemerintah tidak peduli dan gagal menjaga moralitas bangsa.

b. Bila diperlukan tentu pengerahan masa harus dilakukan. Untuk menunjukkan pada umat bahwa pemerintah telah “tunduk” di bawah pengaruh pemilik korporasi, tidak melindungi rakyat dari bahaya liberalism budaya. Juga menjelasakan bagaimana seharusnya umat menolak kontes ini. Khalayak ramai tetap perlu kita selamatkan dari pengaruh negatif penyelenggaranya.

Oleh karena itu, sungguh aneh jika ada muslim yang menerima apalagi mendukung ajang maksiat ini. Islam menempatkan perempuan pada posisi mulia, sebagai kehormatan sebuah keluarga bahkan sebuah bangsa, kalau hanya begini terus maka tidak akan ada perubahan. Makanya umat membutuhkan penerapan syariat Kaffah dalam Negara Khilafah agar terlindungi kehormatan kaum perempuan dan umat terjaga dari liberalisasi global.

Posting Komentar untuk "7 Alasan Mengapa Harus menolak Miss World"