Kaum Muslimin Seperti Ayam 1 Kandang Pemimpinnya Musang
Hal yang sangat
saya sukai di acara-acara yang diadakan HTI adalah atmosfirnya yang
penuh dengan suasana belajar. Tak peduli saat saya tampil sebagai
pembicara, atau menjadi panitia atau datang sebagai peserta, tetap saja
banyak hal yang bisa dipelajari dari forum maupun audien yang hadir.
Contohnya, semalam (31/8) saat Liqo Syawal Ulama di Pondok Pesantren Alfalah, Trenggalek. Ustadz Drs HA Gunarso, sesepuh Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Tulungagung, saat menyampaikan testimoni, beliau memberikan ilustrasi menarik tentang umat Islam yang saat ini berada di bawah kepemimpinan dunia yang tidak bersumber dari Islam. Itu seperti ayam satu kandang yang salah memilih pemimpin, karena mengangkat serigala menjadi pemimpinnya. "Kaya pitik sak kandang, pempimpine luwak", (Ayam 1 kandang Pemimpinnya Musang) kata beliau berapi-api.
Kaum muslimin juga sama, kata beliau mengilustrasikan. Maka setiap saat, si serigala bebas dan leluasa memangsa ayam yang berada di bawah kepemimpinannya. Dan itulah fakta yang kita lihat sekarang. Satu persatu negeri muslim bisa leluasa dikuasai musuhnya. Kekayaannya bebas dijarah kapan saja, tanpa umat Islam bisa memberikan perlawanan.
Jumlah kaum muslimin yang banyak, tak ubahnya unthuk (buih) di lautan, kata Ustadz Gunarso. Namanya buih, seberapa pun banyaknya, cuma diterjang gedebok pisang saja bisa hanyut. Makanya, seluruh kaum muslimin harus berada di dalam satu kepemimpinan Islam. Itulah khilalah yang saat ini kita perjuangkan.
Jazakumullah khairan, Ustadz Gunarso, atas pencerahannya di acara LSU tadi malam. Barokallohu fiikum 'ala juhudikum ath-thayyibah, wa ja'alaha fii mizani hasanatikum.[M. Ikhsan Abdul Jalil/www.bringislam.web.id]
Contohnya, semalam (31/8) saat Liqo Syawal Ulama di Pondok Pesantren Alfalah, Trenggalek. Ustadz Drs HA Gunarso, sesepuh Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Tulungagung, saat menyampaikan testimoni, beliau memberikan ilustrasi menarik tentang umat Islam yang saat ini berada di bawah kepemimpinan dunia yang tidak bersumber dari Islam. Itu seperti ayam satu kandang yang salah memilih pemimpin, karena mengangkat serigala menjadi pemimpinnya. "Kaya pitik sak kandang, pempimpine luwak", (Ayam 1 kandang Pemimpinnya Musang) kata beliau berapi-api.
Kaum muslimin juga sama, kata beliau mengilustrasikan. Maka setiap saat, si serigala bebas dan leluasa memangsa ayam yang berada di bawah kepemimpinannya. Dan itulah fakta yang kita lihat sekarang. Satu persatu negeri muslim bisa leluasa dikuasai musuhnya. Kekayaannya bebas dijarah kapan saja, tanpa umat Islam bisa memberikan perlawanan.
Baca Juga
- Tak Akui Bubarkan Kajian Felix Siauw, Polisi Diingatkan Surat Yasin Ayat 65! Bunyinya Mengejutkan
- Video Detik-detik Pembubaran Pengajian Ustadz Felix Oleh Polisi, Bahkan Untuk Berdoa Saja Tidak Boleh!
- Polisi Mengaku Tak Bubarkan Acara Felix Siauw, Netizen: Ingat Pak! Saat Mulut Akan Terkunci dan Anggota Tubuh Akan Berbicara Kelak
Jumlah kaum muslimin yang banyak, tak ubahnya unthuk (buih) di lautan, kata Ustadz Gunarso. Namanya buih, seberapa pun banyaknya, cuma diterjang gedebok pisang saja bisa hanyut. Makanya, seluruh kaum muslimin harus berada di dalam satu kepemimpinan Islam. Itulah khilalah yang saat ini kita perjuangkan.
Jazakumullah khairan, Ustadz Gunarso, atas pencerahannya di acara LSU tadi malam. Barokallohu fiikum 'ala juhudikum ath-thayyibah, wa ja'alaha fii mizani hasanatikum.[M. Ikhsan Abdul Jalil/www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "Kaum Muslimin Seperti Ayam 1 Kandang Pemimpinnya Musang"