Mujahidin Suriah Menyerukan untuk Menolak Intervensi Militer Barat



Pesan dari Abu Bilal Al Homsi, dari kota Homs, Suriah pada tanggal 31 Agustus 2013 yang tengah dikepung pasukan rezim Assad semenjak 1 tahun 2 bulan yang lalu diunggah di Youtube. Dalam Pesannya menyeru kepada masyarakat Suriah untuk menolak intervensi barat. Karena sesungguhnya yang akan mereka serang adalah para Mujahidin yang membawa Ar Raayaah / Panji Rasulullah SAW.


Berikut terjemah dari pesan yang diunggah di youtube tersebut:

Bismillahi Ar Rahman Ar Rahiim
dan sholawat serta salam bagi Sayyidina Muhammad (SAW) dan juga keluarga serta sahabat-sahabatnya

Hari ini, banyak para analis, banyak para pengamat dan banyak pengguna facebook mengatakan dan membesar-besarkan beserta media-media massa yang juga membesar-besarkan tentang intervensi militer dan serangan militer. Jika kita menilik pada fakta belakangan ini, para revolusioneris mampu membebaskan daerah Khanasir. Apa peran dari dareah Khanasir ini? Daerah Khanasir adalah satu-satunya jalur suplai bagi Assad yang menjangkau Kota Aleppo. Kami telah menguasai jalur ini dan telah memotong suplai militer pasukan Assad yang menjangkau Kota Aleppo. Apa peran dari itu? Hal itu berarti pasukan rezim yang berada di dalam kota Aleppo sekarang dalam kondisi terkepung tanpa ada suplai militer yang dapat menjangkau mereka, dikarenakan dibebaskannya dareah Khanasir. Dan perlu diperhatikan bahwa para Mujahidin dapat merampas suplai senjata yang banyak seperti senjata-senjata dan tank-tank dan rampasan persenjataan khusus dari daerah Khanasir dan hal ini telah dibuktikan dalam video yang telah dapat disaksikan dari Aleppo.

Sedangkan di daerah yang lain, di Kota Idlib para revolusionaris telah dapat membebaskan daerah Areeha dan daerah ini juga serupa dengan Khanasir. Dikarenakan pasukan rezim bergantung penuh pada jalur di daerah Areeha ini untuk mengirimkan bantuan militer ke Idlib. 

Dengan rahmat dari Allah Azza wa Jalla dan terimakasih pula kepada para Mujahidin, mereka mampu mengambil alih daerah Areeha dan memotong jalur suplai terakhir rezim keji penjagal ini ke Idlib. Dan juga, kemarin telah dilakukan misi kesyahidan. Misi militer yang dilakukan di kota Idlib dan di sisi timur dalam kota Idlib yang menunjukkan bahwa para revolusionaris, mereka mengetahui apa yang perlu mereka lakukan dan mereka sekarang sedang memotong jalur-jalur suplai militer ke utara.

Dan juga, kami telah menerima kabar gembira yang baik dan diberkati dari Kota Damaskus dari daerah timur Kota Damaskus dan dari perbatasan kota Damaskus dan dari jalan raya penghubung antara Kota Homs dan Shamm. Dari sanalah kabar yang menakjubkan dan kabar baik tetapi kami tidak dapat membicarakan sekarang, akan tetapi dengan izin Allah dalam jangka waktu beberapa hari kedepan anda akan mendengar kabar baik terputusnya jalur-jalur suplai militer dari ibukota ke utara. Apa peran dari itu semua? Hal tersebut berarti bahwa rezim sekarang ini dalam kondisi terkepung secara ketat di Utara. Sekarang ini rezim telah terkepung secara total di Aleppo, di Idlib dan di daerah Utara dan jalur-jalur suplai militer mereka telah terputus. Apa peran dari itu semua? Sekarang ini para revolusionaris sedang bergerak menuju Damaskus, dan juga mereka mengontrol penuh terhadap jalan-jalan raya internasional. dan peran kontrol akan jalan raya internasional Damaskus dan Homs, berarti tidak lagi mempunyai akses ke jalur-jalur suplai militer mereka yang menuju Utara, Bahkan yang menuju Homs, serta yang menuju Deir Az Zour. 

Oleh karena itu, sekarang ini komunitas Internasional, dan komunitas Internasional munafik, ketika mereka mengetahui bahwa rezim sedang berada dalam titik keruntuhannya dan ia tengah berada di pintu keruntuhan, Rezim tengah kolaps di Utara, kolaps pula di Selatan dan sedang kolaps pula di ibukota dan rezim tidak dapat memenangkan satu pertempuran pun di medan darat bersamaan dengan kekalahan pasukan dari kalangan Shabiha dan pasukan dari militer rezim serta hancurnya pesawat-pesawat rezim dan tank-tanknya dan shabiha nya dan pasukan tempurnya yang jumlah yang banyak dan rezim itu bergantung kepada Shabiha nya dan anggota Hizbus Syaithan (Libanon-red) dan tetap tidak memenangkan satu pun pertempuran sejak Ramadhan sampai sekarang, dan para revolusionaris bergerak dan meletakkan kendali mereka di daerah Suriah, khususnya di Utara Suriah. Ini berarti bahwa komunitas internasional sekarang ini mengetahui sedang menuju ke arah kehancurannya dan mengetahui pula bahwa para Mujahidin sekarang ini sudah sangat dekat dengan kemenangan.

Kami mengetahui bahwa suatu hari rezim ini akan runtuh secara cepat dan keseluruhan. Komunitas internasional yang munafik tidak menginginkan runtuhnya rezim pengkhianat ini. Rezim sektarian ini, Rezim Nusairiyah ini, yang berkolaborasi dengan Syiah, juga dengan Rusia dan juga bersama penolong mereka dari Hizbus Syaithan, Sekarang, rezim ini sudah sangat dekat dengan kehancurannya dan komunitas internasional menginginkan membantu rezim ini, mereka tidak menginginkan para Mujahidin sampai ke tampuk pemerintahan, mereka tidak menginginkan para Mujahidin mendapatkan persenjataan khusus, mereka (komunitas internasional yang munafik) tidak menginginkan para Mujahidin mengambil alih gudang persenjataan rezim dan mereka mengetahui bahwa suatu hari rezim ini akan runtuh secara total dan kolaps secara total. Dan mereka menyangka hal ini akan terjadi dalam waktu dekat. Dan sekarang, terdapat kabar baik yang kami dengar dari para Mujahidin dan inilah alasan utama yang menggerakkan komunitas internasional untuk melakukan aksi atas apa yang terjadi di medan darat dan alasan mereka bukanlah senjata kimia atau garis merah yang didengung-dengunkan oleh Obama dan yang didengung-dengungkan pula oleh komunitas internasional. Alasan utamanya bukanlah senjata kimia dan sama sekali bukan pula senjata yang dimiliki oleh rezim ini. Persenjataan khusus, maaf, Garis merah bagi mereka adalah para muhahidin yang mengibarkan Ar Raayaah dan yang mengibarkan Raayah ini di tank-tank mereka dan di brigade-brigade mereka yang telah membebaskan bandara-bandara dengan persenjataan ringan dan sebagian senapan dan mereka tidak memiliki pesawat dengan rahmat Allah Azza wa Jalla Allah menolong mereka dan menolong mereka dalam memebaskan bandara-bandara dan memotong jalur-jalur suplai juga dan menghancurkan tank-tank dan mengambil alih persenjataan dari rezim kriminil ini. Inilah garis merah yang ditakuti oleh negara-negara kafir dan ini pulalah yang ditakuti oleh Obama dan Israel, yang ditakuti adalah Raayaah ini yang diletakkan pada tank-tank kami yang kami ambil alih dari pasukan penindas, pasukan rezim Assad. Tank-tank ini melewati ratusan kilometer dengan mengibarkan Raayah ini. Hal inilah yang membuat gentar Obama dan Israel dan komunitas internasional dan bukanlah senjata kimia sebagaimana yang mereka serukan. 

Berhati-hatilah wahai masyarakat Suriah, berhati-hatilah wagau saudara-saudara kami sesungguhnya pertempuran sekarang adalah pertempuran yang menentukan antara Haqq dan kekufuran. Sekarang ini kami bergantung hanya pada Allah Azza wa Jalla dan kami semua mengetahui bahwa kemenangan hanya datang dari sisi Allah Azza wa Jalla semata bukan dari sisi Amerika yang kafir dan bukan pula dari sisi pengkhianat Rusia. Mereka semua menentang Islam dan menentang kaum Muslimin jangan menunggu apapun dari mereka barang sedikitpun jangan pula menunggu agresi militer mereka karena yang mereka serang adalah para Mujahidin yang mengibarkan Raayaah ini, demi meninggikan kalimat Laa ilaaha illa Allah dan bukti otentik adalah pencapaian yang terhadi di negeri Syam dan pembebasan-pembebasan yang terjadi dan kemenangan-kemenangan dengan izin Allah Azza wa Jalla.

Oleh karena itu mereka sekarang berupaya dengan kecepatan penuh dalam menghentikan tank-tank ini yang bergerak ratusan kilometer dan mengibarkan Raayaah Rasulullah SAW. Mereka berupaya dengan kecepatan penuh dalam rangka menyerang brigade-brigade yang mengibarkan Raayah Rasulullah SAW. Mereka berupaya dengan kecepatan penuh untuk menyerang Mujahidin yang terkepung di kota Homs, ya, terdapat pahlawan-pahlawan di kota Homs yang sedang dikepung semenjak 1 tahun 2 bulan yang lalu, para Mujahidin yang tengah berada dan berada didalam kepungan semenjak satu tahun 2 bulan yang lalu di bawah pengeboman, dibawah serangan dan dibawah lontaran roket, mereka tidak memiliki persenjataan berat, tidak pula memiliki tank-tank, tidak pula memiliki pesawat-pesawat dan semisalnya, tetapi tetap rezim kriminal ini tidak mampu dengan segala persenjaraan beratnya memasuki barang satu inci pun di daerah-daerah yang tengah terkepung ini. Dengan rahmat Allah Azza wa Jalla dan terima kasi kepada para Mujahidin yang mengenakan ikat kepala Laa ilaaha illa Allah.

Demikian, inilah senjata yang ditakuti oleh komunitas internasional dan yang mereka juga takutkan adalah para Mujahidin, bagaimana bisa mereka hidup di bawah kepungan dan mereka mempertahankan tanah mereka dan negeri mereka sejak satu tahun 2 bulan yang lalu di bawah kepungan dan rezim tidak dapat masuk satu inci pun. 

Demikian, inilah garis merah yang ditakuti Israel dan yang ditakuti komunitas internasional jangan sampai mereka memperdaya kalian wahai saudara-saudaraku. 

Wahai saudara-saudaraku di negeri Syam, wahai saudara-saudaraku di Aleppo, wahai saudara-saudaraku di Dar'aa, wahai saudara-saudaraku di Damaskus, wahai saudara-saudaraku di Deir Az Zour, di Lantakia dan Hama dan di Homs. Intervensi ini, jika terjadi, maka dapat dipastikan ia akan menyerang para Mujahidin dan ia tak akan menyerang rezim sebagaimana yang dinyatakan oleh Menteri Pertahanan Amerika. 

Kami tidak menginginkan pergantian pemerintahan. Apa yang dimaksud dengan tetapnya pemerintahan? Yaiitu sebagaimana yang terjadi di Mesir, kudeta militer, mereka yang menginginkan tentara yang loyal terhadap Amerika. Ketika mereka menginginkan rezim itu diganti maka terjadilah pergantian rezim, ini pulalah yang diinginkan oleh komunitas internasional. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak menginginkan pergantian pemerintahan sebagaimana yang terjadi di Irak, inilah yang selalu mereka dengung-dengungkan, para munafik inilah yang Barat katakan ketika mereka mengganti rezim pemerintahan di Irak dikarenakan pemerintahan Iraq itu Sunni. Sekarang karena pemerintahan rezim ini bersifat Syiah mereka tidak menginginkan pergantian rezim karena mereka mengetahui bahwa Syiah adalah partner bagi Israel dan pelindung Israel dan pelindung komunitas internasional serta pelindung bagi Dewan Keamanan dan PBB. Janganlah mereak memperdaya kalian dengan serangan ini, serangan yang mereka lakukan hanyalah untuk menyerang para Mujahidin yang berperang dan juga demi mempertahankan dan menyelamatkan rezim yang tengah lumpuh agar dapat berjalan dengan kedua kakinya.

Dan sekarang kita dapat menyaksikan bahwa mereka menunda dan menunda-nunda dari hari ke hari melalui pernyataan-pernyataan mereka dan menyatakan kemudian pergi ke Dewan Keamanan. Inilah penundaan-penundaan, inilah negara-negara kafir tidak ada yang dapat menolong kita kecuali Allah Azza wa Jalla. Maka, bersandarlah kalian kepada Allah Azza wa Jalla semata Pertolongan-Nya sungguh amat dekat. Rezim ini sungguh tengah kolaps dan oleh karena itu kenapa komunitas internasional berupaya dengan kecepatan penuh dan bersegera dalam meniling rezim ini agar dapat berjalan dengan kedua kakinya.

Oleh karena itu, wahai masyarakat Suriah, kalian harus menolak intervensi militer ini dan kalian harus menolak segala bentuk intervensi militer asing karena ini adalah pendudukan atas negeri kita dan kalian harus melawannya melalui media dan militer dan dengan segala metode dan ini adalah amanah bagi kalian, semua orang merdeka dan semua orang terhormat yang keluar demi meninggikan kalimat Laa ilaaha illa Allah dan demi menolong Umat Islam ini.

Abu Bilal Al Homsy dari Kota Homs yang tengah dikepung 
reportase khusus bagi Channel Safa [www.bringislam.web.id]

Video bisa dilihat dan di download disini http://tv.al-khilafah.org/2013/09/pesan-mujahidin-suriah-tentang-rencana.html

Posting Komentar untuk "Mujahidin Suriah Menyerukan untuk Menolak Intervensi Militer Barat"