DSKS: 'Miss World dapat tingkatkan pariwisata adalah alasan konyol '
Pasalnya kegiatan itu secara
terang-terangan membawa misi budaya asing dan nilai-nilai asing yang
bertentangan dengan ideologi nagara dan kepribadian mayoritas Bangsa
Indonesia. Demikian pernyataan sikap Dewan Syariah Koto Solo seperti disampaikan Ketua DSKS, Dr Mu’inudinillah Basri.
Menurutnya, kegiatan itu juga bertentangan dengan syariat Islam di mana wanita sebagai komoditas ekonomi dan perdagangan syahwat.“Penyelenggaraan
Miss World dengan dalih untuk meningkatkan pariwisata dan citra bangsa
di dunia internasional adalah alasan picik, konyol dan mengada-ngada,”
tandasnya.
Argumentasi sebagian pejabat bahwa
Kegiatan Miss World dapat dibatasi atau diarahkan dengan lebih sopan,
menunjukkan bahwa Kegiatan Miss World hakekatnya kegiatan maksiat dan
berbahaya.
“Dalih membatasi kepornoan kegiatan tersebut tidak dapat serta merta menghentikan misi terselubung maksiatnya,” sambungnya.
DSKS menilai kegiatan Miss World lebih
banyak madharatnya daripada manfaatnya bagi terbentuknya negara yang
penuh Rahmat Allah Yang Maha Kuasa seperti yang dinyatakan dalam
pembukaan UUD 1945. Selain itu Indonesia merupakan barometer negeri muslim dunia karena mayoritas penduduknya adalah Muslim.
Jika sampai ajang Miss World diadakan di
Indonesia, maka secara tidak langsung akan membentuk opini bahwa Islam
menerima ajang kontes wanita tersebut.
“Padahal ditilik dari sisi syari’ah, hal tersebut sangatlah bertentangan dengan Islam,” jelasnya.
(samirmusa/islampos/www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "DSKS: 'Miss World dapat tingkatkan pariwisata adalah alasan konyol '"