Foto Kongres Ibu Nusantara Kota Kendari

Foto Kongres Ibu Nusantara Kota Kendari
Ahad, 22 Desember 2013

DPD 1 Muslimah HTI Sultra melangsungkan Kongres Ibu Nusantara (KIN) di Islamic Centre Kendari. Peserta yang hadir kurang lebih 600 orang muslimah dari berbagai kalangan, Ibu-ibu Majelis Ta'lim, Guru-Guru, aktivis perempuan, organisasi massa, penggerak PKK dan Posyandu.

Tepat pukul 08.00 WITA, peserta telah mendatangi lokasi acara dan melakukan proses registrasi. Acara dibuka pada pukul 08.30 WITA oleh dua orang host, yakni Nurwahida, S.Si dan Hasnia,S.Kom. Sebelum acara di buka oleh MC, para peserta disuguhkan dengan pemutaran video perkenalan tentang Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia dan perjuangan MHTI di Sulawesi Tenggara. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dibawakan oleh Ustazah Mufliha,S.Pd. Beliau membacakan Qur'an surah Al-Baqarah:233, Ar-Rum: 41-42 dan Ali-Imran: 104; dan para peserta mendengarkan penuh hikmad.

Usai pembacaan ayat suci al-Qur'an, DPD 1 MHTI Sultra (Hermawati Anggriani) memberikan sambutan. Mudah lama para ibu yang menjasi hamba-Mu ini merasakan kesusahan hidup. Ketakutan dan kekhawatiran akan nasib diri dan masa depan anak-anak. Saat ini tidak mudah mendapatka kebutuhan hidup pokok, berupa makanan yang sehat dan halal, rumah yang layak huni, pakaian yang pantas dan syar'i. Terasa berat saat berobat, tidak gampang saat memenuhi kebutuhan sekolah ana-anak. Untuk berpergian dengan angkutan umum pun tidak nyaman, berat diongkos, macet dan copet. Dimana-mana, kriminalitas mengintai kami. Pemerintah membuat aturan dan undang-undang, hanya untuk memuluskan bisnis para pengusaha bahkan pengusaha asing dan kafir sekalipun. Sementara rakyat tidak mendapat apa-apa. Mereka hanya bekerja di pabrik sebagai buruh, di sektor non-formal, di kantor-kantor, yang sumber gajinya bukan dari kekayaan alam indonesia, tetapi banyak dari pajak yang juga dipungut dari rakyat sendiri.

Kekayaan negeri ini diambil perusahaan asing. Semuanya bukan lagi menjadi milik pribumi. Kalau sudah begini, siapa saja akan bekerja apa saja untuk bertahan hidup. Para ibu juga terpaksa bekerja dan mengorbankan segalanya. Sungguh Kapitalisme telah mengobarkian perang terhadap peran utama perempuan sebagai seorang ibu. Kapitalisme telah mewajibkan perempaun bekerja, Padahal Islam telah menetapkan bahwa perempuan tidak wajib bekerja, hak nafkahnya ada di pundaklaki-laki.

Fungsi kepemimpinan suami akhirnya terkikis. Struktur kelurga menjadi goyah kondisi tidak harmoni ini tak jarang diakhiri dengan perceraian. Kemudian, tiba-tiba istri menjadi kepala keluarga, dan menjadi wali terhadap anak-anak mereka. Posisi wali yang ditetapkan Islam berada di pundak laki-laki dipaksa beralih ke pundak perempuan. Ini adalah kondisi tidak normal yang sebenarnya bertentangan dengan fitrah perempuan itu sendiri. Korban berikutnya adalah anak-anak. Realita menunjukkan bahwa anak-anak korban perceraian, mengalami frustasi berat. Sementara sistem islam yang dipimpin loeh seorang kholifah akan menerapkan syariah islam berupa paket hukum yang mengatur aqidah, ibadah, ekonomi (distribusi sumber daya dan jaminan kebutuhan hidup), sosial, penegakan hukum dan sangsi, pendidikan, keamanan, kesehatan.

Kholifah akan memaksa suami dan wali yang tidak mau melakukan kewajiban menanggung nafkah anak dan istrinnya. Kholifah akan menindak siapa saja yang melalaikan kewajibannya terhadap perempuan. Khilafah bertanggung jawab menyediakan lapangan kerja, khilafah akan membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menghilangkan pengangguran massal. Khilafah akan menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan gratis.

Andai para ibu memahami bagaimana pandangan islam yang sebenarnya terhadap mereka, dan bagaimana khilafah menjamin pemenuhan hak-hak mereka, niscaya tak ada satupun yang menolak khilafah, bahkan akan berlomba-lomba turut dalam usaha menegakkannya. Karena itu kongres ini, kami mengajak para ibu memahami islam dengan utuhdan menyeru turut dalam perjuangan penegakan kembali khilafah sebagai solusi tuntas. Allahu Akbar!

÷÷÷÷÷
Live report bersama
DPD I Muslimah HTI Sultra

Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia


Foto Kongres Ibu Nusantara Kota KendariFoto Kongres Ibu Nusantara Kota Kendari 
Foto Kongres Ibu Nusantara Kota KendariFoto Kongres Ibu Nusantara Kota Kendari

Posting Komentar untuk "Foto Kongres Ibu Nusantara Kota Kendari"