Biadab, Akun Kafirin Laknat Asal Semarang Menyebarkan Bendera Rasulullah Sedang Dibakar

Biadab, Kafirin Laknat membakar Bendera Rasulullah
Hari ini Senin(26/5), sebuah akun Facebook Jiwa Singa mengunggah sebuah foto yang menampilkan sosok bertopeng yang membakar kain putih bertuliskan kalimat Laa Ilaaha Ilallah Muhammadarrasulullah dalam huruf Arab. Bendera ini dalam literatur Islam dikenal sebagai bendera Rasulullah saat berperang dengan kafir musyrikin Mekkah.

Dalam akunnya saat mengunggah foto tersebut Jiwa Singa menulis, “FYI : Teman saya yang mengirim foto ini tidak anti Islam. Tapi ketika agama atau apapun itu Ideologi, mulai memusuhi dan memaksa, dan bahkan membunuh yang lainnya yang tidak seiman, maka perlawanan tentang hal itu adalah suatu yang memang sudah seharusnya. Termasuk membakar bendera mereka.”

Atas foto aksi pembakaran yang merupakan kontribusi foto untuk Cronos Zine edisi dua ini menimbulkan pro dan kontra. Salah seorang Facebooker Noor H Dee menyatakan pendapatnya, “Wah wah wah, kenapa begini bro? Itu bendera Islam? Bendera yang dibawa rasul. Ngajakin perang ini namanya.”

Akun Jiwa Singa menyatakan bahwa aksi ini harus dipahami secara kontekstual bukan secara tekstual. Membaca aksi teman dan pendapat akun Jiwa Singa ini mengingatkan publik pada aksi seorang dosen yang menginjak-injak lafaz Allah.

Menurut  Abu Faguza Abdullah, selaku pegiat dakwah: "Aksi-aksi demikian seperti unjuk keberanian di Negara yang mayoritas muslim, Pelaku pembakaran dan penyebaran foto ini bisa kena pasal UU ITE".  (islamedia.co)

Link Facebook Penyebar Foto Pembakaran "Bendera Laa Ilaaha Ilallah Muhammadarrasulullah":
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=245519725655785&set=a.245266019014489.1073741846.100005932771686&type=1&theater

[im/mh]

Berikut ini bukti orang yang menyebarkan adalah atheis/tidak punya agama

Biadab, Akun Kafirin Laknat Asal Semarang Menyebarkan Bendera Rasulullah Dibakar

[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Biadab, Akun Kafirin Laknat Asal Semarang Menyebarkan Bendera Rasulullah Sedang Dibakar"