Indonesia Darurat Pedofilia, Hingga Mei 2014, 859 Anak Jadi Korban Pedofil


Indonesia Darurat Pedofilia, Hingga Mei 2014, 859 Anak Jadi Korban Pedofil


Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, Polri sudah berkoordinasi dengan seluruh polda untuk mendata kasus paedofil. Diketahui ada 697 laporan masyarakat kepada kepolisian sejak Januari hingga Mei 2014.

"Jadi kasusnya bukan hanya kekerasan seksual seperti sodomi saja. Tapi ada pula pelecehan dan perbuatan cabul terhadap anak," kata Agus dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Jakarta, Selasa 13 Mei 2014.

Agus juga mengatakan, dari 697 kasus tersebut ada sekitar 726 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Jumlah korbannya pun ada sekitar 859 anak.

Hingga saat ini, terdapat 305 kasus yang telah memasuki tahap penyidikan, 125 tahap penyelidikan, dan sudah masuk tahap satu sebanyak 20 kasus. Sementara laporan yang sudah masuk pada tahap dua ada sekitar 101 dan sudah dinyatakan lengkap sebanyak 100 kasus.

"Ada pula yang sudah di SP3 sebanyak 19 kasus dan 29 laporan lain sudah dicabut oleh pelapor," ujar Agus.

Kasus Emon

Terkait adanya kasus paedofil di Sukabumi, Jawa Barat dengan tersangka Andi Sobari alias Emon (24), Agus mengatakan jumlah laporan yang masuk ada sekitar 114 anak. Namun, setelah diselidiki yang masuk dalam tindak pidana hanya 26 anak.

"Korban lainnya bukan (sodomi), hanya diraba-raba dan disuruh menunjukkan (alat vital) saja," kata Agus. (ita/okezone)

Selamatkan Generasi Dengan Syariah dan Khilafah



Kondisi semacam ini harusnya lebih dari cukup untuk membuktikan kebobrokan sistem Demokrasi. Karena sistem yang berdiri di atas dasar sekulerisme ini telah menyingkirkan peran agama dari kehidupan.

Asas Sekulerisme ini dianggap menjadikan individu lemah ketaqwaan hingga ringan bermaksiat, masyarakat kehilangan fungsi kontrolnya serta negara yang seharusnya menjamin keselamatan dan kesejahteraan warganya, menjadi penjamin kebebasan dan kerakusan individu yang mengantarkan perilaku hewani bahkan lebih rendah dari hewan.

Sampai kapan kita rela hidup dalam sistem yang telah jelas merenggut kebahagiaan sejati kita? dan sampai kapan kita biarkan  sistem ini merusak  masa depan anak-anak kita?

Jangan tunggu  sampai kita dan anak-anak kita menjadi korban. Sudah saatnya sistem rusak ini diganti dengan sistem Islam yang penerapan hukum-hukumnya menjamin kemualiaan dan terbukti handal menjaga umat dari kerusakan.

Yakinlah bahwa dengan Islam dan di bawah naungan sistem Islam (Khilafah) umat ini akan kembali bangkit dan memimpin peradaban dunia.


[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Indonesia Darurat Pedofilia, Hingga Mei 2014, 859 Anak Jadi Korban Pedofil"