KIP Pesisir Selatan, Sumbar: Nagariko Yo Kayo Sabananyo

Pesisir Selatan. Menarik ungkapan warga Pesisir Selatan sekaligus sopir dari bus yang kami sewa “Negeri kami ini sesungguhnya kaya, lihatlah sawit di sini yang melimpah tapi kekayaan hanya beredar di kalangan tertentu saja.

Alhamdulillah Konferensi islam dan peradaban di Pesisir Selatan (Sumatera Barat) Minggu, 1 Juni 2014 bisa terlaksana walaupun dengan keterbatasan. Tempat acara KIP adalah peralihan dari tempat semula yang batal dilaksanakan terkait perizinan yang dibatalkan sepihak yang disebabkan kesalahfahaman. Dan cobaan kedua adalah kecelakaan yang dialami panitia dan Alhamdulillah hanya luka kecil.

Dua ratus kaum muslimin tampak semangat di tengah keterbatasan. Susanto menyampaikan akan ketidakadilan demokrasi, selain bertentangan dengan akidah, demokrasi ini justru buat para pemilik modal dan memanfaatkan demokrasi sebagai alat untuk menjarah negeri ini (Indonesia) dan negeri muslim lainnya. Maka saatnya kita meninggalkannya dan beralih kepada aturan yang bersumber dari Allah SWT. Yakni aturan yang terbukti ampun selama berabad-abad, Khilafah.

Slamet Muharmoko menjelaskan bahwa kapitalisme sudah membuat negeri ini terpuruk. Masjid Nurul Iman di nagari Indrapuro. Dan Faisal Abbas mengakhiri pertemuan ini dengan memberikan pidato politik sekaligus menyampaikan pesan amir Hizbut Tahrir agar umat menjadi bagian dari perjuangan islam menuju tegaknya Khilafah ala manhaj nubuwah.

Di akhir acara HTI Channel mewawancarai Buya H. Mukhbitin yang merupakan ketua MUI Kec. Pancung Soal yang berkenan hadir mengikuti KIP Pesisir Selatan dari awal sampai akhir acara. Beliau mengapresiasi acara Hizbut Tahrir di daerah ini dan berharap kita bersama kembali ke dalam naungan Khilafah karena merupakan warisan islam dan Rasulullah saw. Dan ini kami menilai acara ini baik dan baik sekali. Alhamdulillah (wawancara dengan MUI akan segera kami muat di youtube minang bersyariah atau Infokomht, insyAllah)

Semoga konferensi Islam dan peradaban tahun ini makin menggenapkan dan mengokohkan tekad kita untuk kemuliaan islam dan ahlul quwwah melihat kesiapan umat ini sebagai kabar kebaikan bagi mereka, umat islam dan Hizbut Tahrir. Amin. [] de/rikwan/ MI sumbar