Kemiskinan Meningkat, Muslim Pakistan Bergantung Pada Buka Puasa Gratis

Suasana buka puasa gratis di Pakistan (Dok: VOAnews)
Masyarakat menengah ke bawah di Pakistan telah lama menderita karena keadaan perekonomian di negaranya yang buruk. Di tengah kesulitan itu, ribuan umat muslim duafa di Pakistan mendapat hidangan buka bersama secara gratis dari sejumlah badan amal dan orang dermawan.

Di wilayah yang rata-rata penduduknya berpengasilan rendah ini, diadakan buka puasa gratis yang diatur untuk orang miskin sepanjang bulan Ramadan. Penyelenggara mengatakan kenaikan inflasi telah menyebabkan setiap tahunnya, warga yang datang untuk mendapatkan makan gratis semakin meningkat.

Mohammad Amir, yang bekerja di tukang jahit mengatakan Ia menghemat uang dengan ikut berbuka gratis karena penghasilannya tidak cukup untuk membeli makanan untuk seluruh keluarganya. Ia datang untuk makan malam untuk berbuka puasa, meskipun secara pribadi dia malu untuk duduk di daerah terbuka dan menunggu makanan amal.

Amir mengatakan bahwa meskipun banyak dermawan yang memberi makan orang-orang dengan cara ini, para politisi tidak banyak berusaha untuk mengatasi kenaikan harga pangan dan pengangguran. Para politisi bertengkar satu sama lain dan mereka tidak menyadari bagaimana masyarakatnya kelaparan.

Asad Ullah, seorang penjaga keamanan dan mengunjungi lokasi pembagian makanan gratis setiap Ramadan berharap uang makan yang tidak terpakai bisa dimanfaatkannya untuk membeli baju baru untuk anak-anaknya. Ullah mengatakan gajinya hanya sekitar 10.000 rupee ($ 100) per bulan. Dengan ikut pembagian makan gratis, dia bisa menghemat 25 persen dari penghasilannya dan bisa digunakan untuk membantu keluarganya pada akhir bulan.

Abdul Razak Bhatti, salah satu penyelenggara mengatakan pedagang lokal dan orang-orang kaya mendanai kegiatan itu dengan diam-diam. Ia mulai menawarkan makanan gratis selama bulan Ramadan sejak lima tahun yang lalu untuk pengabdian agamanya. Namun sekarang telah membuatnya menjadi praktik sehari-hari sepanjang tahun.

Tahira Abdullah, seorang aktivis hak asasi manusia yang berbasis di Islamabad, menyambut tradisi yang berkembang ini.

"Apakah Anda berpikir bahwa orang-orang yang berbaris di sepanjang jalanuntuk makanan gratis di malam setiap Ramadan memiliki harga diri? Tidak," kata Tahira, seperti yang dilansir voanews.com, Rabu (2/7/14).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah menawarkan bantuan Ramadan yang mensubsidi biaya tepung, gula, kacang, susu dan makanan lain. Namun kritikus mengatakan hal tersebut sulit disalurkan kepada yang membutuhkan karena korupsi merajalela.
[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Kemiskinan Meningkat, Muslim Pakistan Bergantung Pada Buka Puasa Gratis"