Otak Anak Akan Lebih Cerdas Diperdengarkan Alquran daripada Musik

http://images.detik.com/content/2014/07/02/631/161655_alquranchildilustrasi.jpg 

Penemuan ilmiah mutakhir membuktikan musik yang diperdengarkan kepada anak masih dalam kandungan akan mencerdaskan otak anak tersebut. Musik menurut penelitian itu dapat mendorong otak anak berkembang ke arah yang mencerdaskan.

Namun sebagian muslim, musik seringkali diganti dengan alunan suara lain seperti murottal atau suara mengaji Alquran. Manakah yang lebih baik antara suara alunan Alquran dan musik untuk mencerdaskan otak anak?

Pimpinan AQL Islamic Center, Ust Bachtiar Nasir mengatakan, baik musik maupun tilawah Alquran yang diperdengarkan sama-sama memiliki pengaruh terhadap perkembangan otak anak. Namun Alquran memiliki pengaruh lebih kuat yang mengarahkan anak kepada hal positif daripada musik.

"Pertama, Allah yg menciptakan manusia, maka Allah pula yang lebih tahu apa yang paling cocok software bagi mansuia dalam menjalani itu, maka diturunkanlah Alquran," ujar Bahctiar saat berbincang dengan detikramadan, Rabu (2/7/2014).

Bahctiar menjelaskan, orang tua yang memperkenalkan Alquran kepada anaknya sejak kecil bahkan sejak di dalam kandungan, secara tidak langsung orang tua tersebut telah memperkenalkan jalan hidup yang harus ditempuh anaknya. Bayi atau anak-anak yang diperdengarkan Alquran, mungkin saja belum memahami maknanya, namun dengan terbiasa mendengar alunan Alquran, lanjut Bachtiar, akan memudahkan anak itu dalam menghapal dan menerima input memori.

Bachtiar juga menjelaskan, masa bayi dan kanak-kanak sangat menentukan sikap dan karakter anak tersebut ketika dewasa kelak. Data yang masuk ke dalam memorinya saat kecil akan mempengaruhi sikapnya saat dewasa. Musik-musik metal atau underground, dia mencontohkan, memberi pengaruh sikap keras pada karakter anak. Tawuran ataupun pergaulan bebas yang terjadi pada anak-anak Indonesia saat ini menurutnya, secara tidak langsung sebagai dampak akibat suara-suara games yang sering dimainkan atau musik-musik keras yang mempengaruhi otak.

"Nah apa yang sering didengar oleh janin dalam rahim ibunya, itulah yang akan merekat dalam otak anak. Ketika diperdengarkan Alquran, manfaatnya lebih positif dan mulia daripada musik klasik. Musik klasik mungkin ada pergerakan di otak, tapi tidak tahu ke mana bergeraknya positif atau negatif. Tapi kalau wahyu Allah diperdengarkan, ibunya membiasakan sejak masih dalam rahim, anak akan mudah dididik untuk taat pada orang tua dan agama. Musik memberi pengaruh, Alquran lebih kuat pengaruhnya," ujar Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini.

Bachtiar lalu mencontohkan, Rasulullah saw yang mendidik anak-anaknya dan juga anak-anak para Sahabatnya dengan Alquran, mampu membangkitkan umat Islam saat itu dari wilayah yang tandus karena berhasil membentuk karakter umat yang kokoh. Padahal saat itu, wilayah Arab berada di antara dua kekuatan dunia yang kuat yakni Persia di timur dan Romawi di barat.

"Rasulullah mendidik anak-anaknya dulu soal 'kitab peradaban' (Alquran) itu, yang tidak pernah diduga dunia, dari negeri tandus bisa kalahkan Persia dan Romawi. Itu pula yang dilakukan pada masa-masa keemasan Islam, mengenalkan Alquran sejak kecil," pungkasnya.
[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Otak Anak Akan Lebih Cerdas Diperdengarkan Alquran daripada Musik"