Felix Siauw: Intoleransi Pelarangan Kerudung di Bali

Felix Siauw: Intoleransi Pelarangan Kerudung di Bali
Felix Siauw: Intoleransi Pelarangan Kerudung di Bali

Mengecam pelarangan penggunaan kerudung di Bali, Ustadz Felix Siauw mengatakan bahwa pelarangan itu mencirikan sikap intoleransi dan pelanggaran hak asasi. “Ini juga menunjukkan ketidakpahaman pemerintah Bali, bahwa kerudung bagi muslimah bukan pilihan tapi kewajiban,” twittnya, Jumat (15/8).

Bukan persoalan baru pelarangan kerudung di Bali. Sebelumnya, Anita pelajar SMA Denpasar mendapat pelarangan penggunaan kerudung di Sekolahnya. Dari sikap itu jelas bahwa isu toleransi hanya digunakan kepada umat Muslim mayoritas. Padahal, tegas Felix, di saat muslim berada di wilayah minoritas toleransi hanya isapan jempol.

“Sekarang menjadi jelas, bahwa isu toleransi hanya digunakan saat Muslim mayoritas, di saat Muslim minoritas, toleransi cuma isapan jempol,” kritiknya.

Penulis buku Muhammad Al-Fatih 1453 ini juga mengkritik alasan pelarang penggunaan kerudung dengan alasan tidak sesuai dengan kearifan lokal di Bali. “Ini justru lucu dan absurd, atau malah mempertontonkan kesombongan lokal,” tulisnya.

Felix berharap pemerintah tidak tinggal diam untuk menyelesaikan kasus ini, pemerintah dan pihak berwajib harus turun tangan menyelesaikan masalah ini segera.

“Jangan sampai inilah yang mengancam NKRI, kita khawatirkan bakal ada anti-hindu di wilayah lain yang justru kontraproduktif bagi kerukunan umat beragama,” kicaunya. (mediaumat.com, 17/8/2014)


Sebelumnya dalam status Facebooknya, Ustadz Felix Siauw  menganggap Pelarangan Kerudung Di Bali Mencirikan Intoleransi dan Pelanggaran Hak Asasi
[www.bringislam.web.id]

Baca Juga:

Larangan memakai Kerudung Punuk Onta, Wig dan Konde

Posting Komentar untuk "Felix Siauw: Intoleransi Pelarangan Kerudung di Bali"