Tolong... Banjir Setinggi 3 Meter, Desa Sukarami Kalteng Terisolir

(Foto: Sigit Dzakwan/Okezone)

Banjir setinggi 2 sampai 3 meter di Desa Sukarami, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat wilayah tersebut terisolir Jumat 3 Maret 2017. Kondisi tersebut membuat penyaluran bantuan makanan dan obat-obatan terhambat.


Babinkamtibmas Desa Sukarami Bripka Ratno Eko Mandiri megatakan, wilayah tersebut benar-benar terisolir akibat banjir. Jalan menuju desa itu terendam air. Padahal, jalan menuju desa tersebut hanya satu. "Pustu pun sudah terendam, sehingga di tutup," kata Ratno.

Menurut Ratno, pihaknya kesulitan untuk mengirimkan bahan makanan lantaran akses jalan menuju Sukarami terputus.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Arut Utara Imanudin mengatakan, saat ini warga mulai mengalami diare dan gatal-gatal pada kulit. Kondisi kesehatan warga diketahui dari meningkatnya jumlah kunjungan ke puskesmas.

"Di Puskesmas Arut Utara ada dua dokter umum, kami siap melayani 24 jam, termasuk bila ada yang harus dirujuk, kami siap," ujarnya.

Banjir di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng terus meninggi dan semakin meluas. Sedikitnya 2000 jiwa membutuhkan bantuan makanan dan perlengkapan  seperti selimut.

Selama lima hari debit Sungai Arut terus meningkat. Akibatnya, banjir sudah menyebar hingga 10 desa dan kelurahan Pangkut.

Jumlah rumah yang sudah tenggelam di 10 desa diantaranya masing-masing di Desa Sukarami 40 rumah, Gandis 70 rumah, Kerabu 70 rumah, Nanga Mua 60 rumah, dan Kelurhan Pangkut 200 rumah.

Kemudian, di Desa Penyombaan 100 rumah, Pandau 30 rumah, Sungai Dau 30 rumah, Sambi 60 rumah, Panahan 60 rumah dan Desa Riam 10 rumah.
[okzone/www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Tolong... Banjir Setinggi 3 Meter, Desa Sukarami Kalteng Terisolir"