Konferensi Perempuan Internasional : PEREMPUAN DUNIA BERJUANG DI BAWAH PANJI ISLAM



Meski memiliki kewajiban sebagai ummu wa rabbatul bayt, bukan berarti perempuan harus ditindas dan diinjak serta dibatasi geraknya. Meski dikaruniai rasio perasaan 9X lebih tinggi dari akalnya, bukan berarti perempuan berhak selalu dinomorduakan, dikebiri, dan dirampas hak-haknya. Meski bergelar sebagai ‘al imadul bilad’ bukan berarti perempuan hanya difokuskan pada kewajibannya di ranah domestik dan menafikkan peran POLITIS STRATEGIS di tengah ummat.

Kini, tidak perlu membuka mata terlalu lebar untuk dapat melihat perempuan-perempuan ditindas dan dilecehkan. Tidak perlu membuka telinga terlalu lebar untuk mendengar rintihan-rintihan perempuan yang disakiti dan dihinakan. Kemiskinan memaksa perempuan serentak keluar rumah untuk bekerja. Akses terbatas pada fasilitas pendidikan dan kesehatan membuat perempuan semakin bodoh, terbelakang, mudah ditindas dan lemah fisiknya. Belum lagi kasus pelecehan seksual, perkosaan, trafficking, diskriminasi, KDRT, dan penyiksaan dari majikan dan sistem kerja tak manusiawi dari perusahaan. Beragam bentuk pelecehan dan penindasan ini menimpa perempuan di setiap negeri.

Tidak sebagaimana Aristoteles meletakkan perempuan teralienasi dan tersubordinasi di ketiak dan telapak kaki laki laki, atau sebagaimana para kapitalis dan liberalis memandang perempuan sebagai sumbu syahwat dan dagangan erotis penghasil uang, ISLAM merupakan satu-satunya ideologi yang telah mendudukkan perempuan pada posisi mulia dengan segenap hak dan kewajiban yang telah dibebankan hukum syara’ pada pundaknya.

Harus ada sebuah kesadaran yang tinggi dari perempuan untuk merubah kedzaliman menjadi keadilan, merubah tatanan sosial yang rusak menjadi masyarakat yang beradab. Kesadaran ini yang nantinya akan melahirkan sebuah pergerakan perubahan menuju kebangkitan dan kemerdekaan hakiki. Tidak bisa tidak, kesadaran perjuangan tadi harus lahir dari ideologi (pemikiran dasar) yang shahih dan bersih. Dan hanya ISLAM yang mampu memimpin para perempuan untuk bergerak dan berubah.

Konferensi Perempuan Internasional bertema “KHILAFAH: Model Cemerlang bagi hak-Hak Perempuan dan Peran Politiknya” yang akan diadakan di TUNISIA pada 10 Maret 2012 nanti merupakan gelaran akbar yang berisi komitmen wakil perempuan seluruh dunia untuk menghilangkan segala bentuk penghinaan dan penistaan terhadap perempuan, pengukuhan peran perempuan tidak hanya sebagai pencetak dan pendidik generasi tapi juga sebagai komponen perjuangan di bawah panji islam. Perempuan juga bisa memiliki peran politis yang merupakan kewajiban untuk melanjutkan kehidupan islam, mengembalikan kekuasaan pada hukum syara’ dengan khilafah sebagai institusinya.

Mari berperan serta dalam konferensi internasional ini. Libatkan diri anda semaksimal mungkin, sekecil apapun. Hadirlah jika anda punya kemampuan dan kekuatan untuk pergi ke Tunisia. Jika tidak, maka publikasikan, saksikan live streamingnya, unduh videonya, dan jadilah saksi konferensi paling menggugah ini. Jadilah saksi dari ribuan perempuan dari seluruh dunia yang berkomitmen penuh demi perjuangan islam. Jadilah saksi dari perjuangan mereka sebagai inspirasi dan pelecut perjuangan kita di sini. ALLAHUAKBAR!

[Semburat JINGGA]


Posting Komentar untuk "Konferensi Perempuan Internasional : PEREMPUAN DUNIA BERJUANG DI BAWAH PANJI ISLAM"