Kedatangan Hillary Clinton Dinilai Merugikan Indonesia

Ratusan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menolak kedatangan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Aksi penolakan dilakukan dengan berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Senin (3/9).

Mereka menolak kedatangan Hillary yang akan memperpanjang kontrak pertambangan PT Freeport di Papua. Menurut mereka, kepentingan itu akan merugikan Indonesia. Sebelumnya, kontrak Freeport berakhir pada 2021. Namun, Hillary datang untuk memperpanjang kontrak hingga 2041.

Selain memperpanjang kontrak Freeport, Hillary juga mengagendakan kedatangannya untuk membangun kantor baru Kedubes AS di Jakarta. Bangunan tersebut menjadi kantor terbesar ketiga Kedubes AS di seluruh dunia.

HTI menilai kedatangan Hillary yang mendarat pada Senin (3/9) sore itu hanya untuk mementingkan kepentingan AS. Lantaran itu, HTI menyerukan penolakan setiap agenda kepentingan AS yang mengakibatkan kerugian bagi Indonesia.

Aksi tersebut berlangsung tertib di Jalan Medan Merdeka Selatan. Namun, sejumlah polisi tetap bersiaga mengantisipasi gangguan keamanan di lokasi unjuk rasa. (metrotvnews.com, 3/9/2012)

Posting Komentar untuk "Kedatangan Hillary Clinton Dinilai Merugikan Indonesia"