Visi para Pasangan Cagub Jabar, Sloganistis dan hanya Jargon
Menjelang
bergulirnya pesta Demokrasi Pilkada Jawa Barat tanggal 24 Februari
2013, Intensitas calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk
“blusukan” semakin tinggi. Prof. Dede Mariana (Guru Besar Ilmu Politik
UNPAD) berkicau dalam status Facebooknya,”visi para pasangan cagub
jabar, sloganistis dan hanya jargon bukan konsep yang dpt diukur
realisasinya. Menyedihkan.”
Memang hingga saat ini, Visi dan misi
dari masing-masing calon tak memberikan konsep yang nyata dalam
membangun Jawa Barat yang sejahtera. Demokrasi hanya menipu rakyat saja.
Karena kelak Gubernur bukan bekerja untuk rakyat, tetapi untuk
kepentingan kelompoknya belaka. Sementara konsep yang dapat diukur
realisasinya hanya baru terpikirkan bila sudah menduduki jabatan itu.
Menurut
Rizqi Awal (Koordinator BE BKLDK Nasional) mengatakan, “Pilkada Jawa
Barat tidak lebih dari upaya pembohongan publik dari Demokrasi kepada
rakyat. Demokrasi hanya mengukuhkan pemimpin kelompok untuk kepentingan
mereka saja.”
Ada 5 pasangan calon yang siap bertarung pada
pemilukada Jawa Barat. 4 mewakili partai atau koalisi partai, sementara 1
mewakili dari jalur independent. Kalau memang melahirkan pemimpin yang
pro rakyat, sepertinya hanya sekedar bualan. karena justru biaya
demokrasi yang besar akan membuat sibuk para calon untuk mengembalikan
uang yang terpakai. Inilah bualan demokrasi.(www.bringislam.web.id)
Info Pemesanan Kaos Golput For Democrazy: 081 932 574767
Posting Komentar untuk "Visi para Pasangan Cagub Jabar, Sloganistis dan hanya Jargon"