Pesan Muktamar Khilafah Lampung: Jadikan Khilafah Agenda Utama Perjuangan
Warga yang berdatangan dari Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung
Tengah, Metro, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Ngambur dan
Liwa Lampung Barat pun dengan seksama mengikuti jalannya acara.
Acara dimulai dengan penampilan Tim Marawis Ar-Raudah dan Tim Nasyid
Izzatul Khilafah. Acara berlangsung di tengah cuaca mendung, bahkan
sempat turun hujan rintik. Namun hal ini tidak menyurutkan antusiasme
peserta dalam mengikuti rangkaian acara yang ditampilkan.
Dipandu oleh MC Darmawan dan Khomsin Ramadhan dengan mengenakan
pakaian adat negeri Sang Bumi Ruwai Jurai Lampung, menampilkan para
pembicara dari DPD HTI Lampung, Ulama Lampung, dan DPP HTI.
Dalam sambutannya, Ketua DPD I HTI Lampung Dudi Arfian mengajak kaum
Muslim ikut mengambil bagian menegakkan khilafah kembali. “Kita harus
mengerahkan segenap kemampuan yang kita miliki untuk menunaikan
kewajiban ini. Kita harus ikut menyebarluaskan kewajiban ini hingga
khilafah menjadi tuntutan umat secara keseluruhan. Hingga khilafah
menjadi agena perjuangan yang utama. Bahkan menjadikan khilafah
merupakan al-qadhiyyah al-mashîriyyah, perkara penting yang menyangkut hidup dan mati.”
Acara dilanjutkan dengan orasi-orasi. Orasi pertama disampaikan
Setyabudi Daryono dari DPD I HTI Lampung. Ia memberikan penjelasan
tentang perubahan dunia kontemporer serta menyoroti tentang krisis
ekonomi yang melanda dunia.
Beliau melanjutkan ada tiga kemungkinan yang bisa mengantarkan pada
pemulihan ekonomi. Dari ketiga kemungkinan tersebut, kemungkinan yang
tertinggi adalah bahwa fajar Negara Khilafah bersinar dan sistem ekonomi
Islam diterapkan.
Orasi berikutnya disampaikan KH Endang Ahmad Arif, Pimpinan Pondok
Pesantren Miftahul Huda 606 Lampung Selatan. Dalam orasinya yang
sesekali disampaikan dalam Bahasa Sunda, ia menyatakan bahwa sistem
khilafah yang akan mengawal dan memastikan hukum-hukum yang Allah Swt
turunkan diterapkan secara totalitas.
Orasi ketiga disampaikan Warji dari DPD I Lampung. Dosen di
Universitas Lampung tersebut memaparkan bahayanya demokrasi dan
nasionalisme. Ia juga mengajak kepada kaum Muslim agar mencampakkan
sistem demokrasi dan nasionalisme untuk selanjutnya berjanji
bersungguh-sungguh memperjuangkan sistem Islam, yaitu sistem khilafah.
Dua orasi berikutnya dari DPP HTI yakni Abdullah Fanani dan Rohmat S
Labib. Abdullah Fanani menegaskan bahwa persoalan utama kaum Muslimin di
dunia ini adalah mengembalikan hukum dengan wahyu yang diturunkan oleh
Allah SWT (i’adatul hukmi bimâ anzalallâh) melalui jalan tegaknya khilafah dan mengangkat khalifah atas dasar Al-Quran dan as-Sunnah.
Sedangkan Rokhmat S Labib menjelaskan sebagaimana layaknya kewajiban,
meninggalkan dan mengabaikan perjuangan menegakkan Khilafah merupakan
kemaksiatan besar yang diancam dengan azab yang pedih. Hilangnya
khilafah telah membuat umat Islam menderita. Umat ini terus didera aneka
masalah dan tak henti ditimpa berbagai prahara. Mereka benar-benar
mengalami keterpurukan yang paling parah di sepanjang sejarah.
Teatrikal
Pada acara Muktamar Khilafah Lampung ini juga ditampilkan atraksi flying fox dan aksi teatrikal dari siswa-siswa Yayasan As-Salam, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Diiringi gemuruh takbir, atraksi flying fox dengan membawa Al-Liwa ini menambah semarak dan ghirah
peserta Muktamar. Atraksi Teatrikal yang dibawakan oleh siswa-siswa
Yayasan As-salam, Tanjung Bintang semakin menambah kuatnya pesan acara
Muktamar Khilafah.
Dalam atraksi teatrikal digambarkan bagaimana derita yang dialami
kaum Muslim saat ini tanpa adanya khilafah. Berkali-kali peserta takbir
bahkan ada peserta yang sampai menangis melihat gambaran penderitaan
yang dialami kaum Muslim.
Acara terakhir dari rangkaian Muktamar Khilafah adalah doa bersama
yang diimami oleh Kyai Bustomi Al-Jawi. Para peserta khusyu’ bermunajat
kepada Allah SWT agar khilafah segera tegak kembali serta memohon ampun
atas dosa diri juga memohon ampun atas kelalaian selama ini meninggalkan
kewajiban memperjuangkan tegaknya kembali khilafah ‘ala
minhajin-nubuwwah.[]AgusTW/Joy