Ulama NU Kultural: “Yang Bilang NU Moderat itu Siapa ?”
Pimpinan Ponpes dan Majlis Taklim wal
Tahfidzil Quran Darul Bayan, Citeureup, Sumedang, Jawa Barat, tersebut
menyatakan bahwa dirinya lahir dari keluarga NU, nyantri di pesantren NU
dan sekarang mendirikan dan mengelola pesantren NU.
Menurutnya, orang NU itu justru berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As Sunnah. Nah, yang moderat itu hanya orang-orang NU yang sudah dirasuki pemikiran liberal.
“NU murni yang betul-betul ulama, tidak seperti yang dikatakan
Azyumardi itu,” tegas alumni Ponpes Tahfidz Alquran Darul Furqah
Pimpinan KH Abdul Qadir Urnar Basyir, Janggalan, Kudus; Jawa Tengah.
Alumnus Pondok-Pesantren Al Anwar
Pimpinan KH Maimun Zubair, Sarang, Rembang, Jawa Tengah tersebut juga
menyatakan hanya orang yang tidak beriman saja yang tidak mau dengan
syariat Islam. “Dan mereka berkata: ‘Kami telah beriman kepada Allah dan Rasul, dan kami mentaati (keduanya).’
Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka
bukanlah orang-orang yang beriman,” ujarnya membacakan Al-Qur’an Surat
An Nur ayat 47.
Liberal dan Kafir Menggigil
Seperti dilansir The Jakarta Post (2/5), mantan
Rektor UIN Jakarta Azyumardi Azra mempertanyakan sejauh mana hasil
survei PEW Research Study yang menyatakan 72 persen Muslim Indonesia
menginginkan syariah sebagai landasan hukum.
Mengingat sebagian besar umat Islam
Indonesia bergabung dengan organisasi utama seperti Nahdlatul Ulama (NU)
dan Muhammadiyah yang “mendukung” ideologi negara Pancasila dan
mempromosikan moderasi dalam penerapan ajaran Islam.
Sehingga seolah hendak menunjukkan angka itu terlalu besar Azumardy pun menyatakan: “72 persen angka yang tidak masuk akal.”
Tapi menurut Ali Bayanullah, seharusnya seratus persen, 72 persen terlalu sedikit. Namun
kalau dilihat betapa rusaknya masyarakat karena teracuni sistem kufur
demokrasi, HAM, liberalisme, sekularisme dan lainnya, ya angka 72 persen
itu merupakan keberhasilan dakwah yang gencar dijalani para aktivis
Islam.
“Makanya Azyumardi Azra saja sampai kaget. Orang-orang liberal khususnya, orang-orang kafir umumnya memang akan menggigil melihat hasil survei tersebut. Insya Allah, nasrullah akan segera turun dengan berdirinya khilafah.” pungkas alumnus Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.[]Joko Prasetyo