Biksu Wirathu Sebut Muslim Sebagai ‘Anjing Gila’
Budhis membawa
pedang di desa-desa Muslim dan khutbah menghasut dari para biksu
mencerminkan meningkatnya ekstrimis Buddha di Burma.
“Anda bisa
berikan kebaikan dan rasa kasih, tetapi Anda tidak bisa tidur di
samping anjing gila (Muslim) ,” kata Ashin Wirathu, seorang biksu Buddha
terkenal rasisnya kepada Muslim, dalam khutbahnya, The New York Times
melaporkan pada hari Jumat , 21 Juni.
“Saya menyebut mereka onar, karena mereka adalah pembuat onar,” kata biksu Buddha.
“Saya bangga disebut Buddha radikal.” Ujarnya.
Buddhisme sering didefinisikan dengan citra yang lembut dan kata-kata yang bijak seperti pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama.
Tapi gambar
tentang Budha benar-benar berubah karena meningkatnya serangan oleh
Buddha radikal terhadap Muslim di Burma dan Sri Lanka.
Di Burma, para biksu Buddha telah memperjuangkan kampanye melawan apa yang mereka sebut “musuh”, mengacu pada umat Islam.
Mereka telah
memberikan khotbah dan pidato yang menghasut terhadap Muslim Burma, yang
mengakibatkan beberapa serangan kekerasan terhadap minoritas yang cukup
besar.
Lebih dari 200
orang tewas dan ribuan Muslim mengungsi dari rumah mereka setelah
serangan terhadap Muslim di Burma Barat tahun lalu.
Posting Komentar untuk "Biksu Wirathu Sebut Muslim Sebagai ‘Anjing Gila’"