Membangun Keluarga Yang Optimis


Membangun Keluarga Yang Optimis
Yang paling dibutuhkan oleh seseorang dalam menggapai kesuksesan dalam hidupnya adalah optimisme yang tinggi, yang membuatnya kuat melewati berbagai tantangan dengan penuh kesabaran.Seluruh kaum pembesar terdahulu memiliki rasa optimis yang tinggi, berbeda dengan rasa optimis kebanyakan manusia. Perhatikan akan yang disampaikan Allah Swt kepada Nabi Muhammad,
Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. (QS Al-Mudatsir: 1-6)
Inilah sebuah ajakan untuk segera bangkit dari tidur dan segera memasuki pertarungan hidup untuk mengajak manusia kepada Allah. Ayat-ayat tersebut juga mengajak agar tidak malas.
Pasangan yang Optimis
Tidak boleh tidak, Andalah, wahai para istri yang ikhlasm yang harus lebih dahulu memiliki rasa optimis yang tinggi. Jika Anda telah memilikinya, maka bergembiralah. Adapun jika Anda termasuk wanita yang malas, tidak bersemangat dalam menunaikan pekerjaan, maka sikap tersebut akan menular kepada suami Anda.
Lihatlah apa yang pernah dilakukan oleh Zainab binti Jahsy. Sekali waktu, Rasulullah Saw mengunjunginya, tiba-tiba beliau menemukan tali yang sedang terbentang diantara dua tiang. Beliau bertanya, “Siapa pemilik tali ini?” Para sahabat menjawab, “Milik Zainab, jika dia kelelahan saat shalat, dia berpegang padanya.” Maka Rasulullah Saw besabda, “Hendaklah kalian melakukan perkerjaan yang sesuai dengan kemampuan kalian. Karena sesungguhnya Allah tidak akan bosan, hingga kalianlah yang merasa bosan.
Lihat juga Fatimah Az-Zahra yang dibangunkan oleh Rasulullah. “Putriku, bangunlah, saksikanlah rezeki Tuhanmu, dan janganlah termasuk orang yang lalai. Karena sesungguhnya Allah membagi-bagikan rezeki manusia antara fajar hingga terbitnya matahari.
Setelah Anda terbiasa dengan semangat beribadah dan bangun pagi, ingatkan suami Anda daru sifat angkuh. Akan tetapi bangunlah optimismenya dengan memberikan pujian, sanjungan dan motivasi.
Berusaha menjadi sosok optimislah hingga Anda benar-benar menjadi istri yang dapat membantu suami untuk menjalani hidup yang penuh rintangan dan tantangan.
*Disadur Smart Wide karya Adil Fahi’ Abdullah
(esqiel/muslimahzone/www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Membangun Keluarga Yang Optimis"