Perempuan: Dimuliakan Islam, Direndahkan oleh Miss World
HTI Press. Minggu
(8/9) di Bantul Terrace, Muslimah HTI DPD II HTI Kab Bantul
menyelenggarakan Sarasehan Tokoh Muslimah se-Kabupaten Bantul dengan
tema “Islam Memuliakan Martabat Perempuan”. Acara ini dihadiri sekitar 70-an tokoh di Kabupaten Bantul.
Memulai pembahasan sesuai tema, pembicara pertama, Ustadzah Meti Astuti, M.Ek.,
pengurus MHTI DPD I HTI DIY yang juga kandidat doktor UIN Sunan
Kalijaga, memaparkan fakta bahwa cara-cara yang ditempuh oleh Barat
Kapitalis untuk meninggikan martabat perempuan, adalah salah. Seperti, kontes-kontes kecantikan seperti Miss World, ternyata bukan untuk meninggikan martabat wanita. Namun, sebaliknya. Kontes semacam itu malah merendahkan wanita karena wanita dinilai cantik hanya dari segi fisik. “Slogan 3B Miss World itu, bohong belaka,” katanya. Karena nyatanya yang diuji bukan condong ke “brain”nya, tapi tetap ke “beauty”.
“Bukti nyatanya, di setiap ajang kontes kecantikan senantiasa dilakukan
tes fisik, misal jarak puting, berapa persen besar bibir dari wajah,
dan lain-lain,” rinci Meti.
“Sehingga kita bisa lihat, yang lolos untuk ikut kontes adalah para
perempuan yang memiliki kecantikan dengan standar kontes kecantikan
tersebut,” tegasnya lagi.
Para pendukung kontes semacam ini mengklaim kontes semacam ini mampu menyelesaikan permasalahan perempuan.
Namun pada hakikatnya tidak, bahkan malah semakin menjerumuskan
perempuan untuk melupakan tugas utamanya sebagai ibu dan pengatur rumah
tangga.
Miss World semacam ini bukan untuk pemberdayaan perempuan tetapi untuk
memperdaya perempuan agar mengikuti keinginan kaum kapitalis pemilik
modal.
Sementara itu, Ustadzah Aeni Qori’ah, A.Md.
ketua Lajnah Fa’aliyah MHTI DPD I HTI DIY, sebagai pembicara kedua
mengetengahkan kriteria kemuliaan dari perempuan, menurut pandangan
Islam. Kemuliaan perempuan tidak dilihat dari semata-mata cantik. Bahkan kecantikan seorang perempuan bukan untuk dipamerkan ke semua orang. Kecantikan tersebut harus dijaga sebaik-baiknya untuk memuliakan perempuan.
Dari segi keimanan, perempuan dipandang sama dengan laki-laki. Sama-sama mulia kalau mereka bertakwa kepada Alloh.
“Jadi bukan hanya fisik semata” tegas Aeni. Lebih lanjut, Aeni
mengatakan bahwa Islam memuliakan perempuan dengan memberikan tugas
sebagai ibu dan pengatur rumah tangga, dan tidak membebani perempuan
dengan mencari nafkah. “Wanita boleh bekerja kalau kewajiban utamanya terselesaikan” tegasnya.
Posting Komentar untuk "Perempuan: Dimuliakan Islam, Direndahkan oleh Miss World "