Kentut Sapi Akibatkan Ledakan Hebat di Jerman

Kentut Sapi Akibatkan ledakan Hebat di Jerman
Subhanallah, Maha Suci Allah Dzat Yang Maha Pencipta.

Ledakan hebat terjadi di sebuah kandang sapi di Jerman. Diduga, ledakan tersebut terjadi akibat gesekan listrik dengan gas methane yang dihasilkan dari kentut dan sendawa sapi.

Diberitakan Daily Mail, Minggu 28 Januari 2014, insiden ini terjadi di wilayah Hesse, Jerman tengah. Saking hebatnya ledakan, atap kandang hampir terlepas.

Ada sekitar 90 sapi di kandang tersebut, tidak ada yang mati akibat ledakan. Hanya seekor yang mengalami luka bakar.
Menurut polisi, ledakan dipicu dari listrik statis yang bergesekan dengan gas methane di kandang. Polisi masih belum mengetahui mengapa ada gas methane terkumpul sebanyak itu di kandang tersebut.

Gas methane ini adalah buangan yang dihasilkan dari lambung sapi yang dikeluarkan melalui kentut dan sendawa. Dr. Andy Thorpe, Ahli di Universitas Portsmouth mengatakan bahwa sekumpulan sapi menghasilkan lebih banyak gas rumah kaca dalam setahun dibanding sebuah mobil.

Thorpe mengatakan bahwa 200 sapi mengeluarkan methane yang sama dengan emisi karbondioksida mobil yang menghabiskan 21.400 liter bensin. Dia menambahkan, emisi CO2 meningkat 31 persen dalam 250 tahun, sementara methane 149 persen dalam periode yang sama.

Gas methane lebih lama bertahan di atmosfir dan punya efek panas yang lebih besar ketimbang C02. Thorpe mengatakan, sejak 1750, methane menyumbang seperlima dari pemanasan global.

Kebanyakan methane dari sapi atau 75 persennya berasal dari negara berkembang seperti India dan Brasil. Upaya mengurangi methane dari sapi dilakukan dengan memberikan pakan berbeda dan vaksinasi, tapi cara ini terbukti tidak ampuh.

Pengurangan jumlah sapi juga tidak disarankan. Kata Thorpe, jika sapi dikurangi dan pasokan daging berkurang, maka akan ada permintaan yang sangat besar untuk ikan dan sereal, yang juga mulai menipis. (adi/vivanews)
[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Kentut Sapi Akibatkan Ledakan Hebat di Jerman"