Kementrian Kesehatan Palestina : Situasi di Gaza Memasuki Gawat Darurat
Hingga dengan detik ini, eskalasi serangan yang dilancarkan oleh militer Israel kian meningkat. Ratusan korban luka-luka dan kurang lebih dari 10 unit rumah warga Gaza rata dengan tanah. Hingga saat ini sudah tercatat lebih dari 20 orang Gaza tewas, lebih dari 100 orang luka-luka dan 7 masjid rata dengan tanah.
Sejak Selasa malam (8/7/14), pihak Israel sudah melontarkan lebih dari 300 unit roket ke wilayah Gaza, dan dari detik ke detik kian meningkat baik jumlah roket ke Gaza maupun jumlah korban luka-luka dan korban tewas.
Kediaman Abdillah Onim di Graha Tahfidz Daarul Qur’an Indonesia cabang Gaza pun tak luput dari roket Israel. Jam 4 Selasa sore waktu Gaza, pesawat tempur jet F16 terbang rendah persis di atas gedung kediaman Onim, dan menjatuhkan 1 unit roket seberat 1 ton kekuatan menjangkau 1 km, dengan panjang lebih dari 2 meter.
Roket israel tersebut jatuh hanya 20 meter dari kediaman Onim. Tembok rumah hancur, genteng di bagian atas hancur, kaca-kaca pecah, dan bekas jatuhnya roket menimbulkan bongkahan dengan kedalaman 50 meter.
Pada saat jatuhnya roket, Onim bersama anak istrinya sedang berada di dalam rumah. “Alhamdulillah kami selamat dan tidak terluka sedikitpun,” ujar Onim kepada islampos.com lewat email beberapa menit yang lalu. “Akan tetapi tetangga kami mengalami luka-luka akibat terkena serpihan roket israel yaitu bernama Muhammad Jomah (bapaknya Jomah Alnajjar, juga sahabat saya), alhamdulillah kami berlindung kepada Allah SWT maha penolong.”
Israel sudah berjanji akan membumihanguskan Gaza, dan akan melakukan perang darat dengan menggunakan tank. Hal tersebut ditanggapi oleh Brigade Qossam sayap militer Hamas bahwa, “Kami sudah siap untuk perang terbuka dengan kalian!”
Sejak tadi malam hingga hari ini, sudah sekitar 100 roket yang di lontarkan ke wilayah israel, roket yang di lontarkan dari Gaza jatuhnya di Ashdood, Askelon, Askol serta Naqab. [sa/islampos]
[www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "Kementrian Kesehatan Palestina : Situasi di Gaza Memasuki Gawat Darurat"