Penolakan Terhadap ISIS Jangan Sampai Berkembang Menjadi Penolakan dan Kriminalisasi terhadap ide Syariah dan Khilafah


Penolakan Terhadap  ISIS Jangan Sampai Berkembang Menjadi Penolakan dan Kriminalisasi terhadap ide Syariah dan Khilafah
Penolakan kita terhadap Khilafah  ISIS, jangan sampai kemudian berkembang menjadi penolakan, bahkan monsterisasi, kriminalisasi terhadap ide syariah khilafah

Berikut ini adalah pernyataan Jubir HTI (Ust. Ismail Yusanto) di acara Gesture Tv One dengan tajuk "Dusta Isis Atas Nama Khilafah" (Rabu, 13 Agustus 2014) terkait deklarasi Khilafah oleh ISIS dan isu-isu yang berkembang.

"Yang pertama Hizbut Tahrir dengan tegas menolak keabsahan deklarasi Khilafah yang dilakukan oleh ISIS dengan Khalifahnya Abu Bakr Al-Baghdadi. Mengapa? Karena tidak memenuhi 4 kreteria sekaligus.

1. Semestinya Khilafah itu menguasai satu wilayah secara otonom
2. Dimana dalam wilayah otonom itu, keamanannya sepenuhnya di tangan kaum muslimin, dalam faktanya, wilayah yang dikuasai oleh ISIS itu merupakan bagian dari Suriah dan Iraq. Dengan demikian maka keamanannya pun juga tidak sepenuhnya di tangan ISIS.

3. Bahwa Khalifah itu memiliki kemampuan untuk melaksanakan syariat Islam secara Kaaffah. Sampai hari ini tidak cukup jelas bagi kita sebenarnya seperti apa yang dimaksud kekhilafahan itu. Bagaimana konsep politik pemerintahannya, dan bagaimana sistem ekonominya dijalankan. Mereka menguasai sejumlah ladang minyak, nah, dalam konteks apa penguasaan itu. Itupun tidak cukup jelas.
4. Semestinya Khalifah itu memenuhi seluruh syarat-syarat in’iqad yang tuju itu; muslim, baligh, berakal, merdeka, mampu, adil, dst yang dibaiat secara sesuai prinsip ridho wal ikhtiyar; kerelaan dan pilihan. Yang ada pembaiatan itu oleh hanya sekelompok milisi pengikut dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Nah, karena itu, maka jelas bahwa ini tidak sah secara syar’i, dan bukan hanya Hizbut Tahrir, tapi juga kelompok mujahidin di Suriah, Iraq juga tidak mengakui keabsahan itu. Dalam hal ini saya kira, penting bagi kita untuk memberikan sikap secara proporsional. Dalam arti bahwa, boleh jadi kita melakukan penolakan terhadap ISIS, tetapi kita harus hati-hati, bahwa tidak boleh ada semacam, generalisasi apalagi sampek kriminalisasi dan monsterisasi terhadap ide syariah dan khilafah. Karena kita melihat ada kecenderungan semacam itu.

Seperti misalnya orang membawa bendera, itu kan bendera ‘Laa ilaaha illallaah, di situ ada cap Rasulullah SAW. Itu bendera tauhid, nah yang ada sekarang ini seolah-olah itu adalah bendera ISIS, kemudian siapa yang membawa itu langsung di cap sebagai anggota ISIS dan itu artinya ‘teroris’. Nah, ini kira saya kira sangat berbahaya.

Bukan hanya bendera ISIS, di Sukabumi itu ada orang yang membawa bendera ‘Laa ilaaha illallaah’ yang sering di bawa oleh Hizbut Tahrir, Liwa’ dan Roya’ itu juga ditangkap. Ini kan artinya ada generalisasi, ada monsterisasi. Ini saya kira sangat berbahaya, kita harus bersikap proporsional.
Mengenai Khilafah, kalau kita membaca di kitab-kitab fiqih yang mengenai politik, Khilafah itu kan didefinisikan sebagai kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimin di seluruh dunia untuk menerapkan hukum syariat Islam secara kaaffah dan menyebarkan dakwah islam ke seluruh penjuru dunia. Nah, dari definisi ini kita melihat ada tiga subtansi dari Khilafah itu, Yakni UKHUWAH, kemudian SYARIAH dan DAKWAH. Dan ini semua adalah ajaran Islam yang sangat subtansial dan fundamental, jadi Khilafah itu adalah ajaran Islam.

Karena itu penting sekali, sikap kita harus proporsional, termasuk juga proporsional memisahkan antara penolakan kita terhadap ISIS, jangan sampai kemudian berkembang menjadi penolakan, bahkan monsterisasi, kriminalisasi terhadap ide Islam dan ajaran Islam, kita ini semua muslim, negeri ini mayoritas muslim, bagaimana mungkin kita sebagai seorang muslim menolak ide-ide Islam; menolak ukhuwah, menolak syariah, menolak dakwah?

Kita saat ini menghadapi apa yang disebut konspirasi global, kita menghadapi musuh global, lihat saja bagaimana Amerika dengan sekutunya merusak Afghanistan, merusak Iraq, kemudian juga bagaimana mereka mengeksploitasi negeri kita ini. Ini adalah tantangan-tantangan yang harus dijawab oleh Islam. Saya kira gagasan yang tadi disebut itu menjadi alternative bagi kita bagaimana kita menyelesaikan masalah ini. [van-ar-rahman]
[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Penolakan Terhadap ISIS Jangan Sampai Berkembang Menjadi Penolakan dan Kriminalisasi terhadap ide Syariah dan Khilafah"