Bos besar Nggak Boleh Salah: Jokowi naikkan BBM, Rieke sebut akibat SBY salah urus negara

Jokowi naikkan BBM, Rieke sebut akibat SBY salah urus negara
 Pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat. Namun kebijakan tidak populis ini dinilai sebagai warisan masa lalu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka mengatakan, kenaikan BBM karena salah urus anggaran zaman SBY. Dia tak mau kenaikan ini disalahkan kepada pemerintahan Jokowi.

"Betulkah kas negara kosong (defisit)? Berapa angka defisit yang ditinggalkan pemerintahan SBY? 80 T atau 109 T? Jika defisit benar adanya, artinya di akhir pemerintahannya SBY telah menegaskan salah urus negara plus keuangannya," kata Rieke dalam siaran persnya, Rabu (5/11).

Namun Rieke tak ingin langsung berburuk sangka soal kesalahan SBY di masa lalu itu. Dia meminta SBY sendiri yang klarifikasi atau mantan menteri keuangannya Chatib Basri.

Hal ini penting dilakukan, kata dia, bukan untuk menjelek-jelekkan pemerintah yang lalu, tapi agar jelas kondisi keuangan negara. Menurut Rieke, SBY harus sampaikan ke publik, transparansi kondisi kas negara penting.

"Agar pemerintah Jokowi bisa berjalan tanpa beban masa lalu dan tidak dipecundangi para pemburu rente, yang sepertinya bersembunyi di balik topeng subsidi penyebab negara bangkrut," imbuhnya.

Oleh sebab itu, menurut dia, Jokowi tidak bertanggung jawab atas kenaikan harga BBM nanti. Dia merasa yakin, Jokowi menjadi solusi akibat salah urus yang dilakukan SBY ini.

"Pemerintah Jokowi tidak bertanggung jawab atas indikasi salah kelola keuangan negara yang terjadi pada pemerintah SBY, namun juga tak boleh lepas tangan dari akibat salah urus yang terjadi. Saya masih meyakini Jokowi adalah Solusi," tegas Rieke.
[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Bos besar Nggak Boleh Salah: Jokowi naikkan BBM, Rieke sebut akibat SBY salah urus negara"