Kejam, Gambaran Tahanan Indonesia : Warga Ini Terpaksa Mengaku Membobol Brangkas Karena Di Siksa Di Dalam Tahanan
![]() |
Ilustrasi |
SUNGGUMINASA-
Aco Jumadi (29) warga Kerung-kerung Kota Makassar,terpaksa mengaku
melakukan pembobolan brankas dari sebuah
Dealer motor di Jl. Poros Palangga, Gowa, setelah sikunya dipukul palu
oleh anggota polisi Polsek Palangga saat dirinya dalam tahanan.
Saat
ditemui tribun dibalik tahanan Pengadilan Negeri Sungguminasa, Senin
(24/11), Aco yang sudah divonis 2 tahun oleh Jaksa Penuntut Umum,
menceritakan awal kronologis dirinya ditahan.
Kejadian pembobolan terjadi pertengahan Maret 2013. Saat itu, Aco
yang bekerja sebagai tukang pres ban tepat depan dealer motor tersebut,
hanya dipanggil menjadi saksi.
Aco memang berteman dengan para pelaku. Namun sebulan kemudian Aco
ditahan selama tujuh bulan. Aco sendiri mengaku tidak tahu kenapa
ditahan.
Setelah pelakunya tertangkap yakni Akbar dan Karim, Aco dikeluarkan
November 2013. Herannya, beberapa bulan kemudian Aco kembali ditangkap
Mei 2014.
Didalam tahanan, pengakuan Aco dia dipaksa untuk mengakui kalau dia juga ikut membobol.
"Saya sudah bilang pelakunya sudah ditangkap dan bukan saya. Tapi
dipaksa mengaku, siku saya dihantamkan palu-palu, lutut saya, kepala ku
sampai pecah, bahkan kuku jempol kakiku tercabut. Karena sudah tidak
kuat terpaksa saya mengaku. Sakit mi dipukuli," ujar Aco yang tidak
terima vonisnya dari jaksa penuntut umum.
Aco juga menambahkan kalau saat ditahan, bukan hanya dia saja yang
dipukul. Rekannya Lukman juga mengalami pemukulan oleh polisi dan
dipaksa mengaku.
Tidak tahan dengan pukulan, Lukman pun mengaku. "Dia juga akhirnya
mengaku karena tidak tahan dipukul. Disetrum belakangnya. Tapi dia
keluar karena membayar Rp 8 juta sama polisi," lanjutnya.
Kini Aco harus tetap menjalani masa tahanannya selama dua tahun, meski dirinya tidak terima.
Sebab menurutnya bukan dialah pelakunya. "Saya tahu saya dulu juga
orang jahat, nakal. Tapi sudah berubah. Saya punya istri dan dua anak,"
ujarnya.
Sementara itu, JPU, A. Handryani, yang sempat dimintai keterangan
tentang menolak memberikan penjelasan. "Saya tidak bisa bicara tanpa
melalui humas (kasi intel Kejari Gowa). Harus melalui humas dulu," paparnya. (Won/tribunnews)
[www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "Kejam, Gambaran Tahanan Indonesia : Warga Ini Terpaksa Mengaku Membobol Brangkas Karena Di Siksa Di Dalam Tahanan"