Terungkap SURAT LARANGAN IDUL FITRI Dari Gereja, Yang Berakhir Pembakaran Saat Sholat 'Ied Di Tolikara Papua


Suasana Idul Fitri 1436 H yang khusyu' di Kabupaten Tolikara, Papua, berubah jadi bencana. Saat Umat Islam sedang melaksanakan Sholat Idul Fitri pagi (17/7) tadi sekitar pukul 07.00 WIT, massa dari GIDI (Gereja Injili Di Indonesia) wilayah Toli tiba-tiba menyerbu jamaah dan membakar masjid.

Baca: Saat Sholat 'Idul Fitri, Masjid Di Papua Dilempari dan dibakar Oleh Orang-Orang Salibis

Laporan dari sumber di Papua, ada 10 orang yang terluka dan lainnya diungsikan.

Penyerbuan oleh massa GIDI disinyalir karena ada larangan bagi Umat Islam di Kabupaten Tolikara untuk merayakan/sholat Idul Fitri. GIDI beralasan karena tanggal tersebut bertepatan dengan adanya kegiatan GIDI tingkat internasional. GIDI sudah membuat surat pemberitahuan larangan Idul Fitri dan juga larangan memakai jilbab bagi muslimat.

Berikut kutipan SURAT LARANGAN DARI GIDI yang redaksi dapatkan dari viral social media.



GEREJA INJILI DI INDONESIA (GIDI)
BADAN PEKERJA WILAYAH TOLI

Kepada Yth: Umat Islam Se-Kabupaten Tolikara

Badan Pekerja Wilatah Toli (BPWT) Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) memberitahukan bahwa pada tanggal 13-19 Juli 2015 ada kegiatan Seminar dan KKR Pemuda GIDI tingkat Internasional.

Sehubungan dengan kegiatan tersebut kami memberitahukan bahwa:
1. Acara membuka lebaran (Idul Fitri –red) tanggal 17 Juli 2015, kami tidak mengijinkan dilakukan di Wilayah Kabupaten Tolikara (Karubaga)
2. Boleh merayakan hari raya di luar Kabupaten Tolikara 
3. Dilarang Kaum Muslimat memakai pakain Yilbab (jilbab –red)

Demikian pemberitahuan kami dan atas perhatiannya kami mengucapkan banyak terima kasih.

Karubaga, 11 Juli 2015

KETUA WILAYA TOLI: Pdt. Nayus Wenea, S.Th
SEKRETARIS: PDt. Marthen Jingga, S.Th.MA

Baca juga: Tak Hanya Larangan Shalat 'Id, Gereja Injili Juga Melarang Muslimah Berjilbab

Sumur: http://www.pkspiyungan.org/2015/07/ini-surat-larangan-idul-fitri-di.html

[www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Terungkap SURAT LARANGAN IDUL FITRI Dari Gereja, Yang Berakhir Pembakaran Saat Sholat 'Ied Di Tolikara Papua"