Ibu Hamil Cianjur Meninggal Dunia Sesak Nafas karena Tak Dapat Oksigen



GELORA.CO - Seorang ibu hamil asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, mengalami sesak nafas lalu meninggal dunia. Sebabnya karena tidak mendapatkan bantuan alat berupa oksigen.

Akhirnya seorang ibu hamil serta janin di dalam kandunganya tidak tertolong dan meninggal dunia pada Sabtu (24/7/2021).

Suami korban yang enggan disebutkan identitasnya, menjelaskan, istrinya yang tengah hamil 6 bulan tersebut sebelumnya mengalami sesak nafas karena asam lambungnya tinggi.

"Ketika istri saya mulai mengalami sesak nafas, ketika itu juga langsung dibawa ke dokter praktek dekat rumah, namun karena sudah tutup, sehingga dibawa ke Rumah Sakit Dr. Hafidz (RSDH)," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (26/7/2021).

Setibanya di RSDH, kata dia, istrinya langsung mendapatkan perawatan dengan alat bantu oksigen, dan diminta untuk di isolasi. Tetapi istrinya enggan untuk menjalani isolasi.

"Karena istri saya tidak mau untuk diisolasi, dan tidak lama juga dirawat di rumah sakit. Istri saya pun lantas langsung dibawa untuk dirawat di rumah," jelasnya.

Saat menjalani perawatan di rumah dan menggunakan alat bantu oksigen. Namun tabung oksigen yang digunakanya tersebut hanya cukup untuk beberapa jam.

"Tabung oksigen yang digunakan istri saya hanya cukup untuk beberapa jam saja dan habis, lantas saya pun pergi ke kebeberapa tempat penyedia alat kesehatan hingga ke Puskesmas Sulakuyu untuk mendapatkan oksigen," ucapnya.

Ia menambahkan, stok oksigen di Puskemas Sukaluyu masih tersedia. Namun pihak Puskesmas tidak bersedia untuk memberikan oksigen dengan alasan untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Timbun Alat Kesehatan dan Edarkan Sabu, IF Diancam Hukuman Mati

"Karena tidak mendapatkan oksigen, akhirnya istri saya pada Sabtu (24/7/2021) meninggal dunia, dan saat ini sudah dimakamkan disekitar rumah," jelasnya.(suara)

Posting Komentar untuk "Ibu Hamil Cianjur Meninggal Dunia Sesak Nafas karena Tak Dapat Oksigen"