Gubernur Jabar akan Luncurkan Kredit Cinta Rakyat

Gubernur Jawa Barat, Akhmad Heryawan dalam waktu dekat akan meluncurkan program Kredit Cinta Rakyat (KCR) senilai Rp165 miliar untuk kalangan usaha mikro dan kecil. - inilah.com/Syamsuddin Nasoetion

INILAH.COM, Cirebon - Gubernur Jawa Barat, Akhmad Heryawan dalam waktu dekat akan meluncurkan program Kredit Cinta Rakyat (KCR) senilai Rp165 miliar. Bantuan yang dikhususkan untuk kalangan usaha mikro dan kecil ini dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat khususnya pelaku usaha kecil dan mikro dalammengakses permodalan.

"Bunga pertahunnya sedang kita hitung. Tapi berkisar 6-10 persen pertahun," kata Gubernur usai bertemu dengan para perajin batik di Desa Trusmi Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, Jum'at (11/11).

Dengan bantuan kredit lunak tersebut, Heryawan berharap, para pelaku usaha mikro kecil, termasuk para pebatik di Cirebon akan mudah dalam mengakses dana untuk modal mengembangkan usaha. Selain itu, program tersebut diharapkan dapat membebaskan mereka dari jerat rentenir.

"Bantuan tersebut akan diberikan untuk para pelaku usaha mikro kecil se-Jawa Barat, termasuk para pebatik di Cirebon. Kami akan memperioritaskan para pebatik karena saya kira wajar para pebatik ini diberi perhatian lebih karena selain pelaku usaha mereka juga merupakan pelestari budaya bangsa," kata Heryawan.

Heryawan berharap, melalui program ini, pebatik di Jawa Barat, khsusunya di Cirebon akan bisa mengembangkan usaha sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.[ito]

Sumber : inilahjabar.com

Komentar :

Jika riba telah tampak nyata di suatu kaum, maka kaum itu telah menghalalkan diturunkannya azab Allah kepada mereka. Ibn Abbas menuturkan bahwa Nabi saw. pernah bersabda:

«إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِيْ قَرْيَةٍ ، فَقَدْ أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ»

Jika telah tampak nyata zina dan riba di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan sendiri (turunnya) azab Allah (kepada mereka) (Hr al-Hakim).

Lalu bagaimana dengan negeri kita ini? Na‘ûdzu billâh min dzâlik.