Satu dari Delapan Orang Kelaparan, Buah Kapitalisme

Jakarta. Ketimpangan kesejahteraan yang melanda dunia saat ini hingga satu dari delapan orang seluruh dunia busung lapar, menurut Pengamat Ekonomi Syariah Dr Arim Nasim, SE, MSi akibat diterapkannya sistem ekonomi kapitalisme. “Inilah buah dari penerapan sistem ekonomi kapitalisme,” ungkapnya kepada mediaumat.com, Rabu (10/10) melalui pesan singkat.

Dosen ekonomi syariah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut menampik kalau penyebabnya lantaran tidak tersedianya pangan atau sumber daya alam. “Kelaparan ini bukan disebabkan tidak tersedianya sumber daya alam tapi dikarenakan 80 persen kekayaan dunia dikuasai oleh 20 persen manusia,” argumennya mengutip hasil penelitian seorang ekonom Italia Vilfredo Pareto.

Ia menegaskan bahwa ketimpangan ini terjadi karena liberalisraasi ekonomi yang lahir dari sistem ekonomi kapitalise  dan politik ekonomi kapitalisme yang memfokuskan kepada produksi kekayaan tapi mengabaikan distribusi atau pemerataan. Sehingga barang-barang yang sejatinya milik umum, seperti sumber daya alam yang hasilnya berlimpah misalnya, dikuasai dan dimonopoli oleh para kapitalis.

“Hanya dengan sistem ekonomi Islam penduduk dunia akan sejahtera! Karena fokus sistem ekonomi Islam adalah distribusi kekayaan dan mengharamkan monopoli atas barang-barang milik umum,” simpul Ketua Lajnah Maslahiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia tersebut.

Kemarin, Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture/FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan satu dari delapan orang seluruh dunia kelaparan. Hal itu terjadi lantaran adanya kenaikan harga pangan sejak resesi besar 2008-2009. Banyak kelaparan terjadi di negara-negara berkembang seperti India dan Indonesia. Namun yang terparah terjadi di negara kawasan Asia Timur dan Selatan serta Afrika.[] Joko Prasetyo (MU/BringIslamBack)

Posting Komentar untuk "Satu dari Delapan Orang Kelaparan, Buah Kapitalisme "