Siaran Pers Kantor Media Hizbut Tahrir : Apa yang Akan Anda Jawab Pada Hari Hisab, Tuan Presiden
بسم الله الرحمن الرحيم
Kantor Media Hizbut Tahrir
SIARAN PERS 7 Februari 2013 ;PR No 1434 AH / 19
وَقِفُوهُمْ ۖ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ
Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) , mereka akan ditanyai “[QS. Ash-Shaffat: 24]
Apa yang akan Anda menjawab pada Hari Hisab, Wahai Presiden ketika
memberikan ucapan selamat kepada Ahmadinejad, mitra tiran Al-Sham?!
Pada Selasa, 5 Februari 2013 Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tiba di
Kairo pada kunjungan pertama oleh seorang presiden Iran ke Mesir dalam
34 tahun, dan mengadakan sesi pembicaraan dengan Presiden Mohammad Mursi
pada malam partisipasi mereka dalam Pertemuan Puncak Organisasi
Kerjasama Islam. Dia juga mengunjungi Syaikh Al-Azhar dan bertemu dengan
Pemimpin Al-Azhar, Ahmad Al-Tayeb, di mana posisi Al-Tayeb ditandai
dengan sikap tajam mengenai beberapa kebijakan Iran di wilayah tersebut.
Penerimaan Presiden Mursi terhadap Ahmadinejad adalah aneh, tercela dan
tidak bisa diterima. Wahai Presiden Mursi, apakah Anda tahu dengan
siapa Anda dengan menyambut dengan hangat? Anda telah menghormati teman
Bashar, pembantai dari Ash-Sham, yang telah membuat yatim piatu dan
menjadikan janda para penduduknya, membunuh orang-orang tua dan
membongkar masjid-masjid. Dia adalah mitra Bashar dalam kejahatannya.
Apakah penerimaan ini layak untuk seorang pria seperti dia? Apakah
penerimaan ini merupakan hadiah Mesir untuk rezim Iran atas dukungan
putus asa atas tiran dari Syam yang tercinta yang memasoknya dengan
segala cara untuk bertahan hidup?
Ya, Islam memang telah
mewajibkan persaudaraan dan kasih sayang di antara umat Islam, dan
bekerja untuk memperkuat semangat kerja sama, berkomunikasi, bertemu dan
bertoleransi diantara berbagai sekte Muslim di seluruh dunia, namun
bukan dengan cara seperti presiden ini yang mendukung para tiran dari
Ash-Sham dan para pendukung pembunuh rakyatnya. Rezim Iran telah
berusaha keras untuk membela tiran Bashar dan Shabiha-nya. Bahkan,
dengan tidak terpisahkan mereka menjalin hubungan dengan rezim kriminal
itu ketika penasihat Urusan Internasional bagi Pemimpin Agung Revolusi
Iran Ali Akbar Welayati mengumumkan pada tanggal 26 Januari 2013 bahwa
“serangan terhadap Suriah akan dianggap sebagai serangan terhadap Iran”,
dan dengan ini menjadi jelas bahwa berita tentang pengiriman para
pejuang rezim Iran dan para ahli militernya untuk mendukung Bashar dalam
pembunuhan orang-orang kami di Suriah adalah suatu kebenaran yang tidak
bisa dipungkiri.
Wahai Presiden Mursi, seharusnya adalah wajib
bagi Anda untuk menutup Kedutaan Besar Iran di negara Anda, bukan
menerima mitra Bashar dalam kejahatan itu dengan semua keramah tamahan
ini. Apa yang Anda telah melakukan adalah suatu dosa besar dan kejahatan
yang serius! Bagaimana Anda menghadapi anak-anak tak berdosa dari
Damaskus, para sesepuh yang saleh dari Dara’a, para pemuda setia dari
Aleppo, dan wanita-wanita yang tidak bersalah dari Idlib yang telah
mengungsi?
Ya Allah, Yang Maha Pemurah dan Pemberi, yang
memberikan dari orang-orang yang meminta, kami meminta kepada Engkau
untuk menghancurkan tiran Ash-Sham Bashar dan para pembantunya, dan
orang-orang yang berpegang dengan kokoh bersamanya dan mereka yang
membantunya dengan uang, senjata atau para lelaki . Ya Allah, bersamalah
dengan Mujahidin, orang-orang yang saleh dan bersih, di negeri
Ash-Sham, dan tunjukkilah mereka ke jalan yang benar, dan tetapkan dalam
diri kami Negara Islam, dan berikan kepada kami seorang pemimpin yang
kuat yang melindungi umat ini, membelanya dan tidak mengenal sanjungan,
jilatan, atau sikap riya. Engkaulah yang mampu menjawab doa kami.
إِنَّمَا يَنْهَاكُمْ اللَّهُ عَنْ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِى الدِّينِ
وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ
تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُوْلَئِكَ هُمْ الظَّالِمُونَ
Othman Bakhash
Direktur Kantor Media Pusat
Hizbut Tahrir
Anda mungkin menyukai postingan ini :
Posting Komentar untuk "Siaran Pers Kantor Media Hizbut Tahrir : Apa yang Akan Anda Jawab Pada Hari Hisab, Tuan Presiden"