Video Yang Menggentarkan Kaum Sekuler: Bendera Raksasa Al-Liwa Rasulullah Berkibar Mengangkasa di Bumi Syam
Video yang mengguncang kaum sekuler sehingga mereka tidak berani mempublikasikannya di halaman mereka.
Untuk pertama kalinya, belum pernah terlihat sebelumnya, di mana
bendera putih berukuran raksasa bertuliskan "laa ilaaha illallah
muhammad rasulullah" dikibarkan menjulang tinggi-tinggi di salah satu
kota di Suriah, semakin menunjukkan apa yang diinginkan oleh penduduk
Syam.
Sebagaimana disabdakan Nabi Saw., Syam merupakan jantungnya Negara Islam. Kebangkitan kaum Muslim di bumi Syam untuk menyongsong tegaknya Khilafah semakin kian dekat. Tidak aneh, bila panji-panji Rasulullah, baik panji hitam maupun putih berkibar di setiap aksi massa dalam melawan rezim Ba'ath Bashar al-Assad. Ini semakin memperjelas arah keinginan penduduk Syam untuk hidup di bawah naungan Khilafah.
Di salah satu kota di Suriah, berbatasan dengan Turki, Ma'bar Bab al-Hawa, beberapa pemuda dan warga mengibarkan bendera putih "liwa" Rasulullah Saw berukuran raksasa di sebuah tiang besar menjulang tinggi-tinggi.
Bendera Rasulullah Saw. berwarna putih bertuliskan kalimah tauhid "laa ilaaha ilallah muhammad rasulullah" (tidada tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah) yang disebut al-liwa tersebut pun berkibar di angkasa. Bendera Al-Liwa inilah yang akan menjadi bendera Khilafah Islamiyyah yang akan menyatukan seluruh kaum Muslim di seluruh penjuru dunia.
Al-Liwâ’ berwarna putih, tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan tulisan warna hitam. Sementara ar-Râyah berwarna hitam; tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan warna putih. Kedua-duanya merupakan bendera dan panji Rasulullah Saw, bendera dan panji Islam.
Menurut sebuah riwayat disebutkan, "Sesungguhnya Rasulullah saw. masuk ke kota Makkah pada saat pembebasan Makkah, sementara Liwâ’ Beliau berwarna putih." (HR Ibn Majah dari Jabir).
Di dalam hadis Harits bin Hasan al-Bakri yang mengatakan: Kami tiba di Madinah, sementara Rasululah saw. sedang berada di atas mimbar, dan Bilal berdiri di hadapan Beliau sambil menggenggam pedang. Saat itu terdapat râyah-râyah berwarna hitam. Lalu aku bertanya, “Râyah apa ini?” Para Sahabat menjawab, “Amru bin al-‘Ash baru tiba dari peperangan.”
Dalam waktu dekat bendera-bendera nasioanlisme di dunia Muslim, bendera Sykes-Picot warisan penjajah, akan segera terlempar ke tong sampah sejarah digantikan dengan panji dan bendera Islam ini di bawah naunagn Khilafah Islamiyyah. Insya Allah, semakin dekat! [m/ajhizah/tahrir.syria.revo2011/syabab/www.bringislam.web.id]
Sebagaimana disabdakan Nabi Saw., Syam merupakan jantungnya Negara Islam. Kebangkitan kaum Muslim di bumi Syam untuk menyongsong tegaknya Khilafah semakin kian dekat. Tidak aneh, bila panji-panji Rasulullah, baik panji hitam maupun putih berkibar di setiap aksi massa dalam melawan rezim Ba'ath Bashar al-Assad. Ini semakin memperjelas arah keinginan penduduk Syam untuk hidup di bawah naungan Khilafah.
Di salah satu kota di Suriah, berbatasan dengan Turki, Ma'bar Bab al-Hawa, beberapa pemuda dan warga mengibarkan bendera putih "liwa" Rasulullah Saw berukuran raksasa di sebuah tiang besar menjulang tinggi-tinggi.
Bendera Rasulullah Saw. berwarna putih bertuliskan kalimah tauhid "laa ilaaha ilallah muhammad rasulullah" (tidada tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah) yang disebut al-liwa tersebut pun berkibar di angkasa. Bendera Al-Liwa inilah yang akan menjadi bendera Khilafah Islamiyyah yang akan menyatukan seluruh kaum Muslim di seluruh penjuru dunia.
Al-Liwâ’ berwarna putih, tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan tulisan warna hitam. Sementara ar-Râyah berwarna hitam; tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan warna putih. Kedua-duanya merupakan bendera dan panji Rasulullah Saw, bendera dan panji Islam.
Menurut sebuah riwayat disebutkan, "Sesungguhnya Rasulullah saw. masuk ke kota Makkah pada saat pembebasan Makkah, sementara Liwâ’ Beliau berwarna putih." (HR Ibn Majah dari Jabir).
Di dalam hadis Harits bin Hasan al-Bakri yang mengatakan: Kami tiba di Madinah, sementara Rasululah saw. sedang berada di atas mimbar, dan Bilal berdiri di hadapan Beliau sambil menggenggam pedang. Saat itu terdapat râyah-râyah berwarna hitam. Lalu aku bertanya, “Râyah apa ini?” Para Sahabat menjawab, “Amru bin al-‘Ash baru tiba dari peperangan.”
Dalam waktu dekat bendera-bendera nasioanlisme di dunia Muslim, bendera Sykes-Picot warisan penjajah, akan segera terlempar ke tong sampah sejarah digantikan dengan panji dan bendera Islam ini di bawah naunagn Khilafah Islamiyyah. Insya Allah, semakin dekat! [m/ajhizah/tahrir.syria.revo2011/syabab/www.bringislam.web.id]
Posting Komentar untuk "Video Yang Menggentarkan Kaum Sekuler: Bendera Raksasa Al-Liwa Rasulullah Berkibar Mengangkasa di Bumi Syam"