Ironi Kebebasan, Pekerja DHL Dipecat Karena Melaksanakan Shalat

Pekerja DHL Dipecat Karena Melaksanakan Shalat

Pekerja DHL Dipecat Karena Melaksanakan Shalat

24 pegawai Muslim di sebuah perusahaan besar, DHL Express, di Hebron, Amerika Serikat, dipecat pada 9 Oktober 2013 setelah supervisor perusahaan tersebut membatalkan kebijaksanaan yang memungkinkan pegawai Muslim untuk melaksanakan Shalat pada jam istirahat.

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Cincinnati pada Kamis (7/11/2013) mengumumkan pengajuan keluhan hak-hak sipil kesetaraan pegawai atau Equal Employment Opportunity Commission (EEOC) atas nama para mantan pegawai di DHL Global Mail tersebut.

Menurut CAIR-Cincinnati, hanya tiga pegawai yang bekerja secara full time, yang lainnya adalah pegawai paruh waktu. Organisasi tersebut membantu memperjuangkan hak-hak pegawai Muslim terkait aktivitas keagamaan mereka.

CAIR, “menegaskan hak-hak mereka untuk akomodasi yang layak untuk praktek agama mereka, termasuk shalat harian,” demikian pernyataan CAIR yang dilansir kypost pada Kamis (7/11).

Pada malam 9 Oktober, 24 Muslim tersebut berhenti bekerja sejenak dan diam-diam melaksanakan shalat, kemudian mereka dipecat atas alasan tersebut, menurut informasi dari laporan kantor Boone County Sheriff.

Sementara itu pihak DHL belum bersedia berkomentar terkait kasus ini
[arrahmah/www.bringislam.web.id]

Posting Komentar untuk "Ironi Kebebasan, Pekerja DHL Dipecat Karena Melaksanakan Shalat"