Gempa Saat Pemakaman Ariel Sharon, Seolah Bumi Tak Mau Terima Jasadnya
TEL AVIV :
Ada hal yang luput dari pemberitaan kematian Ariel Sharon. Rupanya,
gempa berkekuatan 3,5 SR mengguncang Daerah Jalil dan Buhaira bagian
Selatan pada saat pemakaman Mantan Perdana Menteri Zionis itu, lansir InfoIslami
mengutip media-media Israel. Selain dibarengi gempa, pemakaman tokoh
Zionis yang gemar membunuh rakyat Palestina itu hanya diantar oleh
sedikit orang.
Pemakaman mantan Perdana Menteri Ariel Sharon pada hari Senin di
ladangnya di Israel selatan diiringi Gempa bumi wilayah utara negara
pada saat para pejabat dari seluruh dunia memberikan penghormatan
terakhir kepada salah satu pemimpin dan pendiri penjajah Israel
tersebut.

Penduduk Galilea utara melaporkan di situs Ynetnews.com bahwa mereka merasakan gempa sekitar tengah hari. Mengkonfirmasi pengakuan tersebut, Institut Geofisika Israel melaporkan bahwa gempa tersebut berkekuatan 3,5 pada skala richter (SR).
Ahli geologi mengatakan mereka mencari pola dan tanda-tanda untuk menentukan apakah gempa lebih besar akan segera menyusul.
Amotz Agnon, profesor geologi di Universitas Ibrani di Yerusalem, mengatakan gempa besar dalam waktu dekat dapat menyebabkan ribuan kematian .
“Dari pengalaman, kita tahu bahwa semuanya tergantung pada waktu ketika gempa terjadi,”. lanjut Agnon.
Sharon meninggal pada usia 85 pada Sabtu (11/1) lalu, setelah menghabiskan delapan tahun terakhir sisa hidupnya dalam kondisi koma akibat stroke yang dideritanya. Bagi ratusan jutaan penduduk di dunia, terutama di Arab, Sharon adalah seorang ‘pembunuh massal’.
Ia juga menjadi penyebab meletusnya perlawanan rakyat Palestina yang dikenal dengan Intifada II pada 2000, setelah kunjungannya yang provokatif ke Masjid Al Aqsa , tempat paling suci ketiga dalam Islam.
Berbeda dengan pemakaman Sharon yang sepi pelayat, pada pemakaman Nelson Mandela di Johannesburg lebih dari 70 pemimpin dunia terbang ke Afrika Selatan untuk menghadiri pemakamannya, beberapa waktu lalu.
Go To Hell Sharoon
Posting Komentar untuk "Gempa Saat Pemakaman Ariel Sharon, Seolah Bumi Tak Mau Terima Jasadnya"