Sudah Seperti Negara Kafir, Pakai Jilbab Syari, Guru di Grobogan Diancam Tidak Naik Pangkat

Pakai Jilbab Syari, Guru di Grobogan Diancam Tidak Naik Pangkat
Dengan dalih menegakkan kedisiplinan, seorang pejabat di Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, memberikan teguran keras kepada guru yang memakai jilbab besar, sesuai syari. Bahkan, pejabat tersebut mengancam bahwa guru-guru yang memakai jilbab syari tidak akan akan dinaikkan pangkatnya.



Dua orang ibu guru di SD Selo 2, Kecamatan Tawang Harjo, Kabupaten Grobogan, mengaku mendapatkan teguran keras karena memakai pakaian yang syari ketika mengajar. Teguran keras itu mereka terima dari Kabid TK dan SD Dinas Pendidikan, Margono, S.Pd., saat kunjungan pada waktu ujian sekolah kelas enam beberapa waktu yang lalu.

Menurut pengakuan salah satu guru kepada kontributor Kiblat.net, saat itu Margono mengatakan musuhnya banyak ketika mau menegakan disiplin kepada para pegawai yang amburadul. Termasuk para guru yang memakai jilbab besar yang sesuai syariat Islam.

“Memakai jilbab yang gedhe seperti itu adalah tradisi Arab. Pakaian yang benar yang sesuai aturan di dinas, jilbab harus dimasukan ke baju. Kita jangan gampang ikut-ikutan seperti itu,” ujar ibu guru yang tidak mau disebutkan namanya itu, menirukan perkataan Margono.

Guru itu menambahkan bahwa teguran itu juga disertai ancaman tidak naik pangkat. “Kami diancam tidak naik pangkat” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, kepala SD Selo 2, Sutrisno, S.Pd., membenarkan adanya teguran keras tersebut. “Memang benar telah ada ‘pembinaan’ kepada seluruh pegawai di SD kami, saat kunjungan pejabat Dinas Pendidikan pada waktu ujian sekolah kelas 6,” kata kepala sekolah.

Menurut pengakuan Sutirsno, memakai jilbab syari sama sekali tidak mengganggu kinerja guru-guru itu. Bahkan keduanya pernah membawa anak didiknya mendapatkan juara 2 dan 3 pada lomba mata pelajaran di tingkat kecamatan.

Ketika kontributor Kiblat.net mengklarifikasi ke Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Grobogan, salah satu stafnya mengatakan bahwa memang sempat ada edaran dari pemerintah kabupaten tentang himbauan pakaian dinas. Dalam edaran itu diantaranya berisi aturan mengenai pakaian jilbab yang harus dimasukkan ke baju. Tetapi pelaksanaannya diserahkan dinas masing-masing dan aturan itu tidak kaku. [kiblat][www.bringislam.web.id]

Penting Baca Artikel Lain:

>> Apa itu Jilbab

>> Samakah Jilbab Dengan Kerudung

Posting Komentar untuk "Sudah Seperti Negara Kafir, Pakai Jilbab Syari, Guru di Grobogan Diancam Tidak Naik Pangkat "